Skip to main content

Puisi Kepada Hujan Gerimis | Kumpulan Puisi Tentang Hujan Gerimis

Puisi Kepada Hujan Gerimis | Kumpulan  Puisi Tentang Hujan Gerimis

Puisi kepada hujan gerimis atau puisi tentang hujan gerimis. Pengertian hujan adalah sebuah presipitasi yang berwujud cairan, tidak selaras dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es serta slit.

Tentang hujan ini adalah tema puisi hujan gerimis dan sajak gerimis dalam bentuk kata puitis tentang hujan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini.

Hujan memerlukan keberadaan pada lapisan atmosfer yang tebal supaya bisa menemui suhu pada atas titik leleh es pada dekat serta di atas bagian atas Bumi. hujan adalah salah satu peristiwa alam yang sebut evaporasi kondensasi dan presipitasi

Apa yang dimkasud evaporasi kondensasi dan presipitasi. Evaporasi adalah proses perubahan wujud air pada permukaan bumi menjadi gas/uap akibat panas matahari. Kondensasi artinya proses perubahan uap menjadi butir air, Dan presipitasi ialah proses turunnya butir air ke bumi akibat gravitasi.

Dan gerimis adalah presipitasi hujan ringan bersama turunnya air dalam jumlah yang kecil daripada hujan, biasanya lebih kecil dari 0.5 mm (0.02 in.) pada diameter.

Hujan Gerimis biasanya terjadi, disebabkan awan stratus kecil serta awan stratocumulus. begitulah kira -kira asal mula terjadinya hujan dan gerimis.

Hujan adalah rahmat, walau terkadang hujan deras. bahkan ada mengumpamakan hujan dan rindu, akan lebih mantap jika hujan dan secangkir kopi. dingin hangat merasuki di raga 😄

Dan berkaitan dengan kata kata hujan dan kata kata gerimis hujan, puisi hujan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi hujan gerimis atau tentang puisi gerimis hujan.

Dan kepada hujan gerimis merupakan gabungan kosakata dua judul puisi tentang hujan gerimis dari delapan puisi tentang gerimis dan kata puitis tentang hujan.

Dan berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi tentang hujan gerimis diterbitkan puisibjak.com diantaranya:

  • Puisi gerimis
  • Puisi gerimis hujan
  • Puisi rintik hujan
  • Puisi tarian hujan
  • Puisi kepada hujan
  • Puisi rinai hujanku
  • Puisi suara hujan
  • Puisi seperempat hujan

Delapan judul puisi tentang hujan gerimis dirangkai dari kata kata hujan dan kata gerimis, dan berbagai kata puitis tentang hujan yang berkaitan dengan puisi hujan dan puisi gerimis yag bisa di jadikan referensi untuk menulis sajak gerimis.


Kumpulan Puisi Tentang Hujan Gerimis

Bagaimana makna hujan gerimis dan cerita puisi tentang hujan dalam bait kedelapan puisi yang dipubikasikan puisi dan kata bijak.

Jawabnnya ada pada bait bait kumpulan puisi hujan gerimis, Yuk kita kita simak saja puisi-puisi tentag hujan gerimis di mulai dari puisi gerimis berikut ini.


Puisi Gerimis
Martiah Sikki

Malam ini kembali ku goreskan pena laraku.
Perlahan kurangkai kata hatiku.
Kurajut dari jari-jari yang bergerak,
Merangkai kata demi kata...

Gerimis kini temaniku tuk menuang
Kesah dihatiku....
Larut dalam rintik demi rintik yang kian bersuara,
Hingga kuhanyut dalam bisingnya sang gerimis..

Gerimis antarkan rasa rindu ini pada dia..
Yang ada dialam sana, katakan padanya.
Gerimis ini yang temaniku, menghentikan butir-butir
Air suci yang ada disudut kelopak mata ini...

Namun gerimis pula yang selalu memberi asa
Agar tetap tegar....karna bila gerimis berlalu..
Kan ada pelangi yang indah...
Mengiringi dan menjadi ornamen dalam hidup ini....


Puisi Germis Hujan
Sakta Jati

Rembulan malam tertutup awan nan meredup...
Pada gerimisnya hujan membasahi permukaan dataran cekung yang telah berkubang genangan...
Menambah pekat digelap gulitanya malam...

Masih aku rasakan dinginya yang merambah rasa...
Tiada lagi rindu yang seperti dulu...
Rindu yang menelusup diqalbu...

Hanyalah suasana biasa...
Dan biasa seperti halnya yang terbiasa akan puisi gerimis sahaja...


Puisi Rintik Hujan
Ismie Trezemme

Riuh gemuruh petir menyambar
Awan lari saling kejar
Rintik hujan mulai membasahi bumi
Angin bertiup silih berganti

Bersyukurlah dengan berkah Rahmat Illahi
Senantiasa musim tak berkesudahan
Bergantilah musim lain


Puisi Tarian Hujan
Riyan

Dalam alunan melodi rintik'kan mu
Kauberikan tetesan kerinduan akan hal yang telah berlalu,
berderu anggin meniupkan getaran lembut yang kian membuai jiwa,
terasa belaianmu begitu kuat meluluhkan keheningan..

Begitu indah pesonamu saat kau terjang dataran ini,
tanpa mengharapkan seseorang memperhatikan kindahanmu,
kau tetap menaburkan kesejukkanmu pada dunia.
yang tiada pernah lelah menanti merdunya irama hentakkan tarianmu


PUISI KEPADA HUJAN
Karlan Dawson

Lihatlah sang senja
Bergelayut di wajahnya awan hitam nan pekat
Runtuhlah ia
Menjatuhi bumi berupa air yang tajam

Wahai engkau hujan
Padamu kumengadu
Padamu kubercerita
Padamu kumenguja
Langkahku terpasung hadirmu

Ku disini merenung, terpikir
Bahwa kau adalah yang mewakil rasaku
Tetesan itu adalah gÊŒmbaran dari jiwaku
Berupa tangis memilu

Wahai hujan, dekaplah daku
Aku hanya ingin kau tahu bahwa kuterlalu memendam pilu
Laluilah aku dengan kilatan suara keras nyanyianmu
Terangilah aku dengan cahayamu
Sungguh aku tak pinta pelangi kala kau telah jauh pergi


Puisi Rinai Hujanku
Nurul

Harapku payung tak pernah tau diluar hujan.
Biarkanku terus melangkah dengan rinai hujanku.
Aku tak mengapa... Biarlah gigil ini menjadi bukti.

Bahwa hujan, juga ingin payung tetap tersenyum rapi disana.
Dan tak pernah rusak karna lesetan hujan dan gelegar petirku.
Untukmu... moga kau tak pernah mengenali kebohonganku,
Tentang tanyamu mengenai kehancuranku."


PUISI SUARA HUJAN
Subekti Yazan

Gerimis hujan mulai merinai
Pada pagi senin bulan februari
Indah dan syahdu terdengar
Suara itu bersatu padu

Dengan hembusan lembut sang bayu
Suara yang tenang tetapi menghanyutkan
Tak ubahnya seperti suaraku...
Selalu berharap, selalu  ada disisimu...

Lihatlah tetesan hujan itu
Bak prisma yang biasnya menyapu setiap kesedihan
Dan memberikan cinta yang bersinar terang....


Seperempat Hujan
Growol Sukiprik

Seperempat hujan singgah
Pada malam yang penuh dengan iba
Bersama rintik-rintiknya
Seolah berharap barangkali
Iya, berharap kematangan niat

Sepucuk daun menengadahi rintiknya
Tepat jarum jamku bernada seperti
Si tua mengayuh sepeda
Di malam yang luka penuh lara
Pun juga barangkali sama

Tak tentu makna juga arah mengeja kata
Yang pasti jiwa ini terasa layu
Karena hujan kali ini sendu
Karena rintiknya kali ini syahdu
Pun barangkali seperti itu


Demikianlah puisi kepada hujan gerimis, dan puisi yang lainnya. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga tentang hujan di atas, dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.