Skip to main content

Puisi Untaian Sanubari | Puisi Jiwa | Puisi Doa Untuk Kekasih

Puisi Untaian Sanubari | Puisi Jiwa | Puisi Doa Untuk Kekasih

Puisi dan kata bijak, Puisi Untaian Sanubari | Puisi Jiwa | Puisi Doa Untuk Kekasih. Untaian kata cinta melumat palung sanubari hingga hampir hanyut pada gejolaknya mengombang-ambing atma hingga lejar mematut lekat pancarannya di mirat kalbu.

Pragraf diatas adalah salah satu penggalan bait dari beberapa puisi cinta dengan tema puisi untaian sanubari atau puisi untu kekasih

Puisi cinta atau puisi untuk kekasih yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak berisikan puisi- puisi seperti puisi jiwa, puisi sepertiga malam, puisi doa untuk kekasih dan lain-lain.

Dan berikut ini adalah masing-masing daftar judul puisi dari puisi untaian sanubari atau puisi untuk kekasih dipublikasikan puisibijak. antara lain:

Ke enam puisi cinta untuk kekasi, berkisah tentang kata kata keksih kata cinta dan kata kata puisi yang berkaitan cinta dan berbagai kata puiti indah dan menarik


Kumpulan Puisi Cinta Untuk Kekasih

Bagaimana cerita dan makan kata puisi untuk kekasih dalam bait bait puisi cinta yang di publikasikan puisi dan kata bijak.

Untuk lebih jelas tentang kata kata kekasih dan kata cinta dalam bentuk puisi, disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


Puisi Untaian Sanubari
Oleh: Ulianisa Apriliani

Mengapa menggenggam bila untuk menghempas
Mengapa mencurah bila untuk memuntah
"Satu warsa yang lalu"
Bayang itu datang dengan sejuta pukau dan pikat

Merengkuh angan, membiʋs sukma, menyita pesona dengan sejuta perhatian
Melumat palung sanubari hingga hampir hanyut pada gejolaknya
Mengombang-ambing atma hingga lejar
Mematut lekat pancarannya di mirat kalbu

Bermula dari sambung tangan berbudi
Tumbuhlah tangkaian handai
Bersemilah angan ketakjuban
Teruntai menjadi keterpautan menawan

Namun sepertinya hanya sendiri kuderita
Kutelan dalam-dalam pahitnya pengharapan
Bayang itu hanya bergelayar tak kunjung nyata
Hingga kini tak pernah kukecap manisnya kepastian

Aku tergugu tertampar ambigu
Lebih baik kau tumpas pengindahanmu
Usah beri aku madu penuh bisa dan enyahlah menjadi lazimnya
Kini akan ku sempurnakan penghambaanku

Biarlah kumenjadi sang Fatimah yang mendamba dalam takwanya
Kukuhkan sisa penghabisanku pada-Nya
Meradai mendaduk dan mengemis pada-Nya
Memaksumkan sukma dan ragaku hanya untuk-Nya
Dan kau...
Jangan kelebatkan bayang sebelum berani meminang

Jember, 26 januari 2017


Puisi Ambigu
Oleh: Ulianisa Apriliani

Aku meng 'iya'saja
Saat hujan menyiangi
Ladang hati yang gersang
Dengan embun-embun asmara

Saat kau tabur benih
Kilauan serbuk cinta
Di ulu hatiku
Yang kini merah jambu
Tergores guratan asa

Setelah sekian lama
Tubir jiwa kemarau
Dahaga rindu tak kunjung padu
Angan yang dulu pernah layu

Kini bertumbuh asa baru
Menghasilkan kuncup puspita
Yang kian hari merah merekah

Namun prasangka seketika menghantui
Bagaimana dengan birʌhi
Yang menghirup bahagia
Menghembuskan elegi duka

Dan siluet senja
Sebatas biasan surya
Bayangnya pudar
Yang tak mungkin dapat ku lekap
Hanya udara
Yang mampu ku hirup

Tanpa mampu ku jamah
Hanya estetika
Yang tak kunjung jadi nyata

Dan aku ragu
Lama-lama ambigu
Pada dirimu
Yang tak kunjung meminangku


Puisi Masa Lalu
Oleh : Elif Shifa

Butuh berapa lama lagi aku terjerat dalam masa lalu.
Dengan kejamnya kau penjarakan jiwaku
Meski sekuat tenaga kuberteriak,
Meronta, aku terkapar tak berdaya minta kau lepaskan.

Tapi kau enggan melepas
Sedangkan aku segan tuk mencʋmbunya
Dan ketika kutatap waktu

Dia pun membisu
Membiarkanku
Ditelʌnjangi masa lalu.

Gresik, 27-01-2017


Puisi Jiwa Kosong Hati Mati
Oleh:NN

Luka duka di hati
Luka diselindungi
Duka hanya sendiri
Hati hampir mati

Perit pedih di jiwa
Perit jiwa terasa
Pedih jiwa terseksa
Jiwa kosong di sapa

Hati jangan di biar mati
Rawat lah hati
Jangan dilukai lagi
Kembali kepada yang Hakiki

Jiwa jangan kosong
Syukuri nikmat Maha Agung
Selagi berdegup jantung
Ingat Dia hingga penghujung.


Puisi Doa Untuk Kekasih
Oleh:NN

Ya tuhan....
Lindungilah dia dan jagalah dia
Di setiap langkah kakinya
Setiap detak jantungnya
Dan di setiap hembus nafasnya

Gelisah di dalam jiwaku
Terlintas di pikiranku kamu sedang apa
Tak peduli jarak ruang dan waktu yang ada
Aku harap kau baik-baik saja

Cinta...
Doaku akan selalu bersamamu
Di setiap hembus nafasmu
Di setiap detak jantungmu
Cinta dan doaku akan selalu bersamamu

Mengertilah rasa ini
Rasa yang selalu tertuju padamu
Rasa yang ingin terus bersamamu
Dan tidak bisa hilang dari hati ini


PUISI SEPERTIGA MALAM
Oleh Aan Hidayat

Sunyi senyap kesendirian
angin sepoi-sepoi
daun-daun melambai-lambai
gemercik air pancoran

Sepertiga malam terakhir
begitu dahsyatnya
begitu indahnya
sepertiga malam terakhir

Sepertiga malam terakhir
khyusu dalam kesendirian
berlinang air mata
akan teringat kehilapan-kehilapan
dalam kehidupan

Sepertiga malam terakhir
ketika dinina bobokan dengan mimpi-mimpinya
jiwa yang berlumuran dosa-dosa
mengadah dalam sajadah

Ya Tuhan kami
Ya Maha Pengasih
Ya Maha Penyayang
Ya Ghafar
Ya Ghafar
sepertiga malam terakhir

Kepada siapa lagi memohon ampunan?
kepada siapa lagi memohon hidayah dari Mu?
kepada siapa lagi memohon berserahkan diri ini?
dalam sepertiga malam

Izinkan hamba ini untuk bertemu dengan kekasihMu?
Ya ALLAH ya Rasullah
salam dan shalawat hanya pada kekasihMU.
sepertiga malam


Demikianlah puisi untaian sanubari | Puisi Jiwa | Puisi Doa Untuk Kekasih dan puisi masa lalu. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisinya diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.