Skip to main content

Puisi Aku Tetap Mencintaimu Ibu, Jasamu Tak Terlupakan

Puisi Aku Tetap Mencintaimu Ibu, Jasamu Tak Terlupakan

Puisi aku tetap mencintaimu ibu jasamu tak terlupakan. Pengorbanan seorang ibu tak akan pernah terlupakan dalam hidup karena ibu lah sehingga kita menjadi orang yang berguna. dan bisa menjadi seperti sekarang ini.

Terima kasih untuk ibu tersayang dan ibu tercinta adalah hal yang sepatunya selau diberikan kepada ibu karena jasa jasa ibu dalam kehidupan kita.

Sebagaimana diketahui pengertian Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak.

Panggilan ibu dapat pula diberikan kepada perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini.

Akan tetapi yang dibahas dalam kumpulan puisi tentang ibu adalah seorang ibu untuk anak-anaknya.

Dan berikut ini adalah daftar judul puisi tentang ibu yang diterbitkan puisibijk.com diantaranya:

  • Puisi Ibu
  • Puisi Mengharapkan Belaian Ibu
  • Puisi Aku tetap mencintaimu Ibu

Tiga puisi romantis untuk ibu yang dirangkai dari kata kata mencintai dan menyangi ibu dan berbagai kata kata puisi ibu tercinta.


Puisi Aku Tetap Mencintaimu Ibu jasamu tak terlupakan dalam hidupku

Setelah beberapa puisi ibu hadir menghiasi blog ini, seperti puisi ibu tersayang, puisi ibu tercinta puisi pengorbanan seorang ibu dan puisi pendek untuk ibu.

Nah dibawah ini puisi puisi tentang ibu tentang jasa jasa seorang ibu dalam kehidupan, yuk kita simak saja puisinya dibawah ini antara lain


PUISI IBU
Ulianisa Apriliani

Potret raut penuh guratan kurnia diwajah
Senyumnya yang selalu diniscayakan setiap waktu
Abdinya yang ia nisbatkan seumur hidup tanpa kenal lejar
Welas asihnya murni suci tanpa syarat tak berimbas balas jasa

Mendekap dan memeluk makhluk kecil tak berdosa itu dalam hangat buaiannya
Menatap tubuh mungil itu dengan penuh cinta seakan tak ingin sedetikpun kehilangan sejarahnya

Kini jasad itu kian renta
Hampir duapuluh satu warsa pelitanya bersua menghangatkanku
Parasnya yang elok nan ayu kini kerut keriput
Tubuhnya yang langkai semampai kini kian gontai

Ibu ...
Khidmat pujaku bahkan sampai penghabisan tak akan mampu menebus salim jasamu
Sembah sujud takzimku bahkan seluruh sukmaku takar adimarga,
Sedangkan penghambaanmu kian baka
Ampunmu menembus langit ketuju sebelum kupinta

Restumu melekapku tak beryojana, meskipun aku di tampuk buana
Sosokmu tak terlukiskan oleh sajak manapun, karena engkaulah sejatinya bias firdaus
Hatur ampun beribu ampun dari ananda yang selalu berkalang nista


Puisi Mengharapkan Belaian Ibu

Ibu izinkan aku berbaring di dadamu
Agar aku rasakan belaian tangganmu
Di tangganmu ada cinta yang tulus

Di tangganmu menggalir doa doa yang mustajab
Ibu biarkan aku terlelap dalam tidurku
Karena di dadamu ada lautan maaf dan lautan cinta


PUISI AKU TETAP MENCINTAIMU IBU

Aku.. mungkin tak pernah kau inginkan
Mungkin hadirku tak pernah kau harapkan
Aku hanya pelengkap yang tak bisa kau buang
Tapi...aku mencintaimu

Kulakukan segalanya untukmu
Kuberikan segalanya, untuk melihat senyummu
Senyum yang kini kutahu tak pernah untukku

Kubalut luka dan bulir air mata
Kubuat hatiku buta jika tak pernah ada cinta untukku
Hingga akhirnya kuharus tersungkur pada kecewa
Saat kau memintaku untuk menganggapmu tak ada

Memintaku melupakan ikatan yang selamanya akan ada
Maaf ...jika aku tak pantas
Maaf...meski untuk itu aku tetap mencintaimu ibu


Demikianlah puisi aku tetap mencintaimu ibu jasamu tak terlupakan.. Simak/baca juga puisi ibu dan ayah yang lain di blog ini, semoga puisi ibu diatas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.