Skip to main content

Puisi Setia Serupa Mazmur Pujangga | Puisi Kesetiaan Cinta

Puisi Setia Serupa Mazmur Pujangga | Puisi Kesetiaan Cinta

Puisi setia serupa mazmur pujangga. modal utama bagi setiap manusia adalah setia karena sesungguhnya setia itu di ibaratkan sebuah kepercayaan menyatu dalam jiwa seseorang.

jika dalam sebuah hubungan asmara berlandaskan setia maka hubungan pun akan mejadi awet dan bertahan. Namun ketika sebaliknya, hubungan akan menjadi amburadul.

Oleh karena itu dalam sebuah hubungan kejujuran adalah mata dan kesetiaan atau setia adalah hatinya.

Ketika dalam jiwa telah tertanam rasa setia maka peluang untuk berhianat, mencurigai dan cemburu takkan ada, karena di hatinya hanya ada seorang yang telah mengikat hatinya. mungkin begitulah kira kira sekilas tentag setia dalam cinta.

Dan puisi Setia serupa mazmur pujangga, adalah salah satu dari dua judul puisi kesetiaan cinta karya Sri Astuty asdi dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Dan adapun masing masing judul tentang puisi kesetiaan cinta antara lain:

  • Puisi setia serupa mazmur pujangga
  • Puisi rindu tak berbatas

Salah satu penggalan bai puisi kesetiaan cinta. "Rindu tak terbatas selayak hening malam Mengulum luka dengan renjana menjalar Laksana terdalamku ditumbuhi sekuntum mawar asa menggantung di sembap mata berembus di atas peraduan".


Dua Puisi Kesetiaan Cinta

Bagaimana kata kata setia dan kata kata cinta dalam bait puisi kesetiaan cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya di simak saja puisinya berikut ini dua puisi tentang kesetiaan cinta.


PUISI SETIA SERUPA MAZMUR PUJANGGA
Karya : Srie Astuty Asdi

Pada senja yang semakin menjingga
Aku setia dalam rundungan duka
Terjaga bersama meredupnya sang surya
Mengulum luka waktu dengan renjana

Tiba malam, aku melebur sepenuh pekatnya
Menyibak kegelapan dengan sukma menyala
Mendongak ke langit sebinar mata terbuka
Kearah bintang kubisikkan salamku padanya

Kelopak bunga di dada masih memekar
Tangkai putik di jantung masih berdebar
Daun-daun hijau di rongga masih menjalar
Laksana terdalamku ditumbuhi sekuntum mawar

Kembang afeksi pelipur sekalian alam
Terjemahan bahasa hati nun terpendam
Duri berjarum, menisik, darah pun terendam
Serupa mazmur pujangga, indah bergurindam

Kemilau Mata Bening
Makassar, 25 November 2016


PUISI RINDU TAK BERBATAS
Karya : Srie Astuty Asdi

Selayak hening malam berpuisi
Redup gemintang remang kejora hati
Aksara senyap mengadu pada kabut alam
Merindu purnama terangi suasana suram

Terkisah dari balik jendela kamar
Bahasa hasrat menatap sunyi dengan nanar
Dikulum udara dingin sukmaku menggigil
Raga ringkih jiwa merintih jerit memanggil

Setumpuk resah diam mendada
Sesakkan napas penuhi rongga
Degup jantung senada wajah durja
Bulir asa menggantung di sembap mata

Riuh suara jangkrik bercengkerama
Memagut angan cumbui gulita
Bayang kinasih menari tak kunjung usai
Seirama gerimis rindu yang merinai

Lewat kantata angin kusampaikan
Desir gemulai mengusik ingin
Halus berembus di atas peraduan
Padamu berbisik rinduku tiada batasan

Kemilau Mata Bening
Makassar, 12 November 2016


Demikianlah puisi  setia serupa mazmur pujangga. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya Srie Astuty Asdi (kemulau mata bening) di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.