Skip to main content

Puisi Dermaga Tua | Puisi Cinta

Puisi Dermaga Tua | Puisi Cinta

Puisi cinta | puisi dermaga tua. Pengertian dermaga adalah suatu bangunan yang dirancang khusus pada suatu pelabuhan yang digunakan atau tempat kapal ditambatkan atau merapat untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang dan penumpang kapal, dan aktivitas lain.

Dalam puisi kata kata dermaga juga sering ditemukan sebagai kata kiasan atau kata perumpamaan mengambar hal hal tertentu yang disampaikan penulis puisi.

Dan berkaitan dengan kata tentang dermaga puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi tentang dermaga adapaun masing masng judul puisinya antara lain:

  1. Puisi maafkan aku dermaga tua
  2. Puisi dihati demaga tua

Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang dermaga tersebut, "dermaga tak mampu memberikan harapan, Senyum berbalut rintihan terpampang duduk meninggalkan malam, lalu menjumpai kelam mengikuti sang bayu membawa".


Puisi cinta tentang Dermaga

Bagaimana kata kata cinta dalam bait puisi cinta tentang dermaga yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI MAAFKAN AKU DERMAGA TUA
Nata Krisianto

Kehangatanmu terasa saat ku dekatmu
Nyaman itulah perasaanku bersamamu
Denganmu aku merasa bahagia
Kau tempat bersandar yang diharapkan

Meski kau rapuh
Aku tau kau sayang padaku
Mencintaiku dengan ketulusan
Sampai kau ijinkan aku lepaskan ikatan

Perahu dibuat untuk berlayar dermaga
Meninggalkanmu bukanlah keinginanku
Ini adalah keharusan
Keharusan mengikuti sang bayu membawa

Perahu kecil ini pun tak mengerti
Kemana arah kan dituju
Namun satu yang ku rasa saat jauh darimu
kerinduan mengombang ambingkanku dalam perjalanan

Maafkan perahu kecil ini dermaga
Tak mampu memberikan harapan tuk kembali
Sang bayu telah membawaku tuk berlayar
Entah kapan akhir perjalanan ini
Aku mengikuti takdirku ...

Maafkan dermaga tuaku ....

Gerage, 12 Sept 2016


Puisi Di Hati Dermaga Tua
Nata Krisianto

Derik kayu sang dermaga berbunyi
Saat lembayung senja datang
Kesendirian kembali menghampiri
Sendiri dalam kerinduannya

Kesunyian hati dermaga semakin terasa
Mendengar kabar sang perahu mendapatkan sandaran
Tuk tambatkan hati kepiluannya

Apakah ini yang dinamakan takdir?
Apakah kesempatan itu tak ada lagi?
Apakah ini sakitnya ditinggalkan?
Terlalu sakit untuk diharapkan

Biarlah ini kan menjadi sebuah kenangan
Berlalunya pun dibawa oleh gelombang waktu
Jauh terlepas di tengah samudra
Ya tinggalah dermaga sendiri

Tetaplah bahagia perahu kecil
Tetaplah menatap mentari pagi
Disanalah ada sebait doa kebahagiaan
Disanalah tanda bahwa selalu ada namamu dihati

Di hati dermaga tua

Gerage, 18 September 2016


Demikianlah puisi dermaga tua, Baca juga aneka puisi yang lain di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.