Skip to main content

Puisi Kenangan Cinta Dan Kesetiaan

Puisi Kenangan Cinta Dan Kesetiaan
Puisi kenangan cinta dan kesetiaan. Kenangan adalah sesuatu hal yang masih selalu ada didalam ingatan atau fikiran dari sesuatu yang terjadi pernah atau dialami di masa lalu, apakah itu sebuah cerita ataupun sesuatu yang pernah dijalani serta dialami

Dan kesetiaan adalah ketulusan hati atau ketaatan tidak melanggar janji atau berkhianat pada komitmen yang telah di sepakayi bersama. jika ada yang melanggar berati itu namanya penghinat, dan tidak teguh pada pendiriannya.

Kenangan cinta dan kesetiaan, hanya gabungan kosakata dua judul puisi pada kesempatan ini, adapun masing masing judulnya, antara lain.
  1. Puisi sebuah angan sebuah kenangan
  2. Puisi di antara cinta dan kesetiaan
Salah satu penggalan baitnya. "Jika kau tak sanggup pergilah dan carilah mawar selain diriku, Tanpa berfikir sang burung darah pun memotong kedua sayapnya di atas mawar putih dan dalam sekejab sang putih pun akhirnya brubah menjadi setangkai mawar merah". Selengkapnya dari bait ini. disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SEBUAH ANGAN, SEBUAH KENANGAN
Rony Del Bachty

Bila malam dingin adalah pujangga sejati
Aku rela mencumbunya sampai pagi
Tidak untuk yang lain, cukup yang bersembunyi dibalik kelam.

Secawan ʌnggur mampu memenuhi segala hasrat manusia
Sejuta derai air mata takkan mampu membunuh mimpi
Dalam keadaan tenang, dalam waktu tak berbatas
Tlah memenuhi segala sesuatu.

Aku adalah seorang pemimpi buta
Dalam benak ku simpan sebuah nama,
ialah dia yang kusebut keindahan
Alam raya sebagai saksi perjamuan mata bertemu mata
Namun rasa tak tersampaikan secara sempurna
Dan ketiadaan cahaya terang merasukinya
Hingga akhirnya, aku lah yang merasakan derasnya arus hasrat sebuah harapan.

Darul Makmur, Nagan Raya
03-06-2016


Puisi Di Antara Cinta Dan Kesetiaan
mutiara senja

Kau bagaikan burung dara yg terbang melayang~layang di luasnya langit yg terbuka lebar
Sedang aku ibarat setangkai mawar putih yg berkembang dan bertemankan siang dan malam
Aku selalu rasakan hangatnya mentari dan dinginya pekat awan hitam
Aku juga rasakan sejuknya angin yg membuat tangkaiku menari** di antara rembulan dan bintang
Tapi Aku tak menyadari ada seekor burung dara yg memperhatikan setiap liukan tarianku

Aku malu dan diam seribu bisu
Lalu dia hampiriku dan tanpa malu ungkapkan semua rasa yg menyerang tatapan qolbu
Dia berkata; duhai sang mawar putih, aku sungguh terbuai oleh keanggunanmu yg membuat jantung hatiku berdetak begitu kencang
Izinkanku memetik dan membawamu terbang bersamaku
Aku pastikan sayapku kan lindungimu dari cengkraman mentari, dan membeku karna dinginya malam
Apakah kau mau, sungguh inilah janji yg ku sembahkan dari hatiku yg terdalam hanya untukmu
Setangkai mawar putihku yg suci

Mawar pun menjawab:
Duhai burung dara, begitu manis dan halusnya setiap rayuan yg kau ukir melalui kata** yg memabʋkkan setiap jiwa yg meneguknya
Tapi maafkan ku, duhai sang burung dara
Tangkaiku tak semudah itu kau bawa bersama bungaku yg mengembang
Kenapa, wahai mawar?

Aku sang burung dara;
Aku akan melakukan apapun asal kau mau terbang bersamaku
Karna diriku sudah seakan seperti gila di saat pertama kali melihatmu
Apa yg kau mau katakan jangan buatku menunggu
Sungguh diriku seakan sudah menjadi budak cinta karnamu
Katakan wahai mawar putihku
Ungkapkan semua yg menjadi penghalang dirimu bersamaku

Duhai burung dara?
Dengan berat hati, ku katan padamu:
Aku bisa kau petik dan kau bawa bersamamu
Asalkan dengan satu syarat yg mungkin kau takkan mampu mewujudkan satu inginku

Apa itu? Katakan;
Baiklah” bisakah kau mengubah diriku menjadi setangkai mawat merah? jika kau tak sanggup pergilah dan carilah mawar selain diriku
Tanpa berfikir sang burung darah pun memotong kedua sayapnya di atas mawar putih dan dalam sekejab sang putih pun akhirnya brubah menjadi setangkai mawar merah
Dan Akhir semua hanya teriring air mata ke kesetian dan senyuman pengorbanan


Demikianlah puisi kenangan cinta dan kesetiaan. Baca juga puisi - puisi atau kata bijak yang kami sajikan di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.