Skip to main content

Sajak Rindu Fajar

Sajak Rindu Fajar
Sajak rindu fajar. Rindu adalah perasaan yang datang tiba-tiba  saat kita menginginkan sesuatu yang pernah ada dalam kehidupan, atau mendambakan suasana yang pernah terjadi di masa lalu, atau pun yang baru saja pergi dan menghilang darikehidupan.

Rindu artinya mengharapkan kembali seseorang yang pernah ada di hidup kita, lalu menanti kedatangannya dan ingin segera bertemu untuk melepaskan rasa gelah yang dirakan ketika mengingatnya.

Rindu merupakan perasaan mengharap kembali apa yang biasa terjadi di hidup kita, Yaitu hal- hal yang menyenangkan, suasana yang menggembirakan, tempat yang indah, keadaan yang nyaman, ataupun seseorang yang menarik hati. apapun yang menakjubkan di waktu yang sudah tak dapat dirasakan

Sajak rindu fajar. judul ini hanya kombinasi dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi segudang rindu
  • sajak fajar
  • Sajak rindu
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Rasakan tiap bulir hujanmu membasahi lantai bumimu, Dengarkan rinduku yang menetes di kalbumu Relung hatiku membawa namamu kemanapun ku tuju". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya di bawa ini.

Puisi Segudang Rindu
Febri

Aku punya segudang rindu untukmu
Namun rinduku tak bermakna bagimu
Aku punya segenggam cinta buatmu
Namun kau ragukan semua itu

Kuberi kau cinta dengan tulusku
Namun kau anggap itu hanya palsu
Entah apa yang ada dalam benakmu
Dengan mudah kau lontarkan kata-katamu

Sikapku mungkin terasa kaku buatmu
Hingga kau bosan dan jemu padaku
Bukan aku tak memahamimu
Namun, apa kau juga sudah mengerti aku

Bpp,221014


Sajak Fajar
Oleh: Satria Panji Elfalah (2016)

Fajar di pelupuk mata cakrawala ..
Menggenang warna biru dan jingga ..
Bagai senyummu yang membayang dalam dada ..
Berpadan dengan paras manismu tanpa dusta ..

Elok lakumu dalam mayaku ..
Konyol tingkahmu yang menghiburku ..
Kala jengah dan gundah berkelebat dalam kalbu ..
Kala fajar terbit di pelupuk rindu ..

Aku memikirkanmu sejak fajar menanti surya ..
Diiringi cicit burung di angkasa ..
Hingga maya senja dalam untaian jelaga ..
Diiringi gemawan jingga ..

Aku bertanya ..
Apakah hadirku dalam pikiranmu 'kan selalu ada?
Akankah kita kelak berjumpa?
Tuk luapkan kerinduan dalam dada ..

Serang, 25 Mei 2016


Sajak Rindu
Oleh: Satria Panji Elfalah

Guratan jelaga di atas muka dinding ..
Melukis jiwa beradu balap dengan hening ..
Hujan membasahi perdu di sekeliling ..
Tertarik gravitasi yang bergeming ..

Ku ungkap segala rindu dalam hangatnya sajak rindu ..
Sederhana tanpa mewah terkesn sendu ..
Pahit di lidah tuk ungkap semua dalam syahdu ..
Terpisahkan oleh jarak ruang dan waktu ..

Semu senja selaras sayatan sunyi ..
Diiringi dawai ku bernyanyi ..
Temani hujan dan petir yang berbunyi ..
Menggema memecahkan hening yang sepi ..

Pejamkan matamu, kasihku ..
Rasakan tiap bulir hujanmu membasahi lantai bumimu ..
Dengarkan rinduku yang menetes di kalbumu ..
Relung hatiku membawa namamu kemanapun ku tuju ..

Serang, 26 Mei 2016


Terima kasih sudah menyimak/membaca sajak rindu fajar. Baca juga puisi - puisi menarik yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.