Skip to main content

Puisi Menanti Senja | Puisi Tentang Senja

Puisi Menanti Senja | Puisi Tentang Senja
Puisi menanti senja. Senja selalu indah unuk di ceritakan, sebagimana di ketahui senja adalah waktu dimana penghabisan masa dari pagi sampai siang, dan kembali senja. waktu ini penikmat senja biasa menghabiskan waktu untuk beristrahat, sambil menikamata matagari senja, atau sekedar menghabiskan waktu untuk menanti datangnya waktu malam.

Berkaitan dengak kata senja, tiga puisi senja di kesempatan ini, dari empat judul puisi yang di upadate adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
  • Puisi tuan tanah dan rumput liar
  • Puisi bila habis senja
  • Puisi menanti senja
  • Puisi senja
  • Puisi menanti senja II
Salah satu penggalan bait keempat puisi tersebut. "Terang mulai redup Ramai kemudian senyap Ketika menjelang gelap lebat menutup indah Mata miris menahan pedih, kegelisaan yang menyudutkanmu dari ruang-ruang keramaian". Selegkapnya dari biat ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Menanti Senja
Yandie Rustandie

Hari demi hari ku lewati.
Dengan langkah yg tak pasti.
Menanti senja di sore hari.
Berharap dia menampakan diri.

Alangkah indahnya bila senja hadir menemani.
Menampakan aura cahaya indah nya.
Terangi diri ini yg redup karena cinta.
Yang akan membuat ku kembali menjelma.

Aku takan pernah berhenti.
Berhenti menanti senja.
Meskipun senja hadir sekejap mata.
Kan ku nanti sampai senja kembali hingga akhir menutup mata.


PUISI TUAN TANAH DAN RUMPUT LIAR
Must Thegoeh Therealkidrock

Rumput liar merusak tata
Semak belukar merambat merusak jiwa
Plataran hati dipenuhi sampah
Rumah engkau tak lagi ramah

Kemana tuan tanah
Kemana rumah yang dulu ramah

pena menari membunuh opini
Seakan kuasa hanya di ujung jari
Merayap senyap menikam makna
Seolah pikir hanya dia rajanya

Kemana tuan tanah
Rumput makin lebat menutup indah
Mata miris menahan pedih
Aksara menyayat tak pula kembali


Puisi Bila Habis Senja
Oleh: Ilene A

Bila habis senja
Kuingat dosa-dosa
Dengan penuh do'a
Damaikanlah aku dalam syorga

Bila habis senja
Belum tentu esok akan tiba
Lihatlah langit mulai memadamkan cahaya
Maka ketakutan itu benar adanya

Tegal, 18 Mei 2016
Ilene A


Puisi ‪Menanti‬ Senja

Terang mulai redup
Ramai kemudian senyap
Ketika menjelang gelap
Perlahan matahari tenggelam
Sore berganti malam

Aktifitas terhenti di ujung temaram
Untuk sekejap meluangkan waktu
Keringat bercampur debu
Yang kini sudah belalu
Hanya sebuah cerita
Dalam putaran roda


Puisi Senja
ILene

Sepeninggalnya senja
Ada kegelisaan yang menyudutkanmu dari ruang-ruang keramaian
Hingga di sekitar matamu bagai arus sungai yang mengalir begitu tenang
Begitu damai
Angin dan kedamaian malam bagai ditelan ketakutan
Membawamu jauh
Jauh seperti barisan gerbong kereta meninggalkan stasiun kota
Bahkan kau menggariskan hidup yang tak adil
Dan aku menyalahi unggunan sepi yang diam sendiri
Sendiri seperti lonceng di tengah malam tanpa angin

Tegal, 23-10-2016


Demikianlah puisi menati senja. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.