Skip to main content

Puisi Lentera Cinta | Redup Di Jantung Kota

Puisi Lentera Cinta | Redup Di Jantung Kota
Puisi lentera cinta, redup di jantung kota. Pengertian Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

Dan pengertian lentera seperti pada kosakata judul puisinya, Lentera adalah perangkat pencahayaan yang portabel yang berfungsi untuk penerangan atau sumber cahaya. Istilah lentera juga digunakan lebih umum yang berarti sumber cahaya atau wadah untuk sumber cahaya (lampu kecil) dengan bertutup kaca.

Puisi lentera redup di jantung kota, merupakan salah satu judul puisi dari dua puisi lentera yang diupdate dikesemptan ini, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Lentera Redup Di Jantung Kota

Jalanan ramai, hiruk pikuk
Hingar-bingar, kendaraan berkampanye
Menyuarakan, "biarlah saya duluan"

Klakson menjerit, bertubi-tubi
Pecahkan gendang telinga, yang seakan terjepit
Gaduh mengudara, menembus cakrawala

Senja nan penuh sesak, di antara himpitan bus kota
Yang melaju, saling menggerutu, bak peluru
Teriakan kondektur yang berseru-seru

Diamlah sejenak sang pengamen
Di sini redup lentera tak berarti menggulita
Ada banyak sinar terang namun samar dan temaram
Menyajikan keindahan namun siap menyesatkan

Hony
April, 20-2016


PUISI LENTERA CINTA
Karya: AI

Lentera cinta menyala kala senja tiada
Sinarnya menyinari ladang sukma
Rembulan terang di tengah gelapnya malam
Indah nan tenang di atas genanangan

Aku bertanya!
Namun setiap jawaban sulit tuk di cerna
Hanya sapaan angin malam lembut di jiwa
Ku hirup udara dengan penuh penghayatan

Lentera cinta membakar ladang di jiwa
Kerinduan mencair menjadi genangan di mata
Tetesan tetesan rindu di pipi mengalir deras
Menjadi kata yang tidak bisa di ucap lisan

Bunga bunga di jiwa mekar tersiram hujan
Kunang kunang terbang riuh rendah
Di atas genangan berkelip bintang
Berselimutkan awan hitam

Sebuah jawaban aku dapatkan
Sebuah senyuman, sebuah pelukan
Sebuah sandaran, hanya itu penawar
Aku rindu kau nelis sayang


Demikianlah puisi lentera redup di jantung kota. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.