Skip to main content

Puisi Tema Amarah, Karya Kemilau Mata Bening

Puisi Tema Amarah, Karya Kemilau Mata Bening
Puisi tema amarah. Amarah adalah emosi alami manusia, namun amrah tidak selamanya selalu negatif. Amarah bisa membantu kita mengetahui kapan kita telah terluka atau kapan saatnya situasi/keadaan perlu berubah.

Amarah biasanya terjadi karena ketidakmampuan mangatasi suatu permasalahan yang terjadi pada kita. seperti marah karena berselisih amarah karena ketidapusan, dan lain lain. Sering kita menjumpata kata atau nasehat.sesabar sabarnya seseorang, pasti dia juga tak akan sanggup menahan amarah jika ada yang menganggu dirinya terus menerus.

Tapi kalau penyair yang marah, marahnya beda. kemarahan malah akan di nikmati semua orang yang membaca amarahnya. adapun masing masing judul puisi amarah, diantaranya
  • Puisi untukmu durjana
  • Puisi jengah
  • Puisi bicaramu bagai belati
  • Puisi otoriter
  • Puisi terhina
  • Puisi manusia tak berhati
Bagaimana amrah diantra bait bait puisi patidusa tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini puisinya, puisi berformat puisi patidusa.

PUISI UNTUKMU DURJANA

Salam cinta untukmu durjana
Semoga mendapat hidayah
Berpulang berserah
PadaNya

Kau pikir akan fana
Hidup ini sementara
Gurauan semata
Sadarlah

Napsu sesaat membuat buta
Hilang tak terbawa
Bukan pahala
Dosa

Surga menanti nikmat sebenarnya
Kekal bahagia merajai
Kembali padamu
Resapi

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 23/01/2016


PUISI JENGAH

JENGAH
DENGAR RAYUMU
BAGAI KNALPOT PECAH
MELEDAK-LEDAK BIKIN PUSING KEPALA

STOP!
AKU MUAK
HENTIKAN SEMUA KEGILAANMU
SUDAH PUTUSKAH URAT MALUMU?

CUKUP!
KAU MERAMPASNYA
LENYAPKAN SEPARUH JIWAKU
AKSARA TINTA KARYA EMASKU

KUMOHON!
PERGILAH SELAMANYA
MAUMU BUKANLAH TAKDIRNYA
CINTA MATIMU CINTAILAH TUHANMU

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 25/01/2016


PUISI BICARAMU BAGAI BELATI

Aku terpaku bibir terkatup
Diam, mulut terbungkam
Kekata luruh
Bisu

Miris
Hati teriris
Bicaramu bagai menghunus
Menikam sembilu sepahit empedu

Tancapkan peluru kelukan lidah
Pedang tak berdarah
Setajam silet
Sakit

Perih
Melunglai sanubari
Melilit lemahkan nurani
Lenyaplah sudah respek diri

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016


PUISI OTORITER

Pongah
Bertingkah jemawa
Merunduk serunduk banteng
Lawan terjatuh mengangkat dagu

Arogan
Borjuis birokrat
Mematuk ibarat gagak
Si Lemah tergeletak, terbahak

Otoriter
Jaman Hitler
Sewenang-wenang cengkeram mencakar
Seperti kapitalisme cabikmu mengakar

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016


PUISI TERHINA

Terhina
Membunuh jiwa
Menusuk di dada
Balik belakang lain bicara

Sumpah
Mulut serapah
Lisan membuang sampah
Diberi betis meminta paha

Kekata
Tak beretika
Nihil tata krama
Tak tahu membalas guna

Bedᥱbah
Bodoh, enyahlah!
Otak tak bersekolah
Aksaramu menikam pembuluh darah

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 03/02/2016


PUISI MANUSIA TAK BERHATI

Kosong
Hatimu melompong
Bahasa serupa serampang
Ujung lidahmu terbuang sembarang

Terjang
Angkuhmu menendang
Sesumbar suara menantang
Seraya tertawa bercakap sombong

Bicara
Setajamnya aksara
Mendengar tutup telinga
KAU MELIHAT TAPI BUTA

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 04/02/2016

Demikianlah puisi tema amarah. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi amarah di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.