Skip to main content

Puisi Luka Tentang Jiwa yang Lerluka

Puisi Luka Tentang Jiwa yang Lerluka
Puisi luka tentang jiwa yang terluka. Sakit hati kecewa karena tersakiti merupakan bagian dari jiwa yang terluka, sebgaimana pengertian jiwa adalah kesempurnaan awal, karena dengannya jiwa menjadi sempurna sehingga menjadi insan yg nyata. Jiwa (ruh) artinya kesempurnaan awal, dalam pengertian bahwa ia merupakan prinsip pertama yg dengannya suatu yg menjadi manusia yang bereksistensi secara nyata. artinya, jiwa adalah kesempurnaan awal dari bagian tubuh atau raga.

Sebab, tubuh sendiri adalah prasyarat bagi definisi jiwa, dikarenakan ia bisa dinamakan jiwa bila aktual pada tubuh menggunakan satu perilaku dari berbagai, perilaku dengan mediasi indera- indera tertentu yang ada di dalamnya, yaitu berbagai anggota tubuh yg melaksanakan aneka macam fungsi psikologis.

Begitulah sekilas tentang jiwa, luka jiwa, menjadi tema pada kesempatan ini, ada dua puisinya, puisi tentang jiwa. Salah satu penggalan baitnya. "Tragis nyata ini untuk dijalani hukum rimba pun tak sekejam vonnis diri disarang pendekar hukum keadilan mandul semua logika kehilangan nurani. Selanjutnya dari bait ini, di simak saja puisi jiwa berikut ini.

PUISI LUKA JIWA
Karya MS sang muham

(........: kalau kita masih bersahabat ?? )

Aku masih merangkaki kenyataan
sementara kalian sudah menuai bintang
dari garis start yang sama
tak kusangka langkahku terperangkap
terjebak kejamnya pelaku institusi

Sesungguhnya aku tau ujung riwayat ini
skenario pem-buntu-an semua jalan
adegan pembʋnuhan karakter
dan lain lain hingga pencekalan karir
supaya tergenapi kata mustahil

Terlalu tragis nyata ini untuk dijalani
hukum rimba pun tak sekejam vonnis diri
disarang pendekar hukum keadilan mandul
semua logika kehilangan nurani
satu satunya penantianku : mujizat Illahi

Dua windu sudah tangan kaki dibelenggu tak terampuni
kukira telah bisa kubujuk kecewaku
sudahlah, terima dan bersyukur itu 0bat jiwa, yakinku
jabatan pangkat cuma takaran derajat
aku kembali terluka nyatanya hukumanku tak ada ujungnya

Kawan, maukah kau menuturiku apa adanya
tentang jalan buntu riwayat pilu pengabdianku
bukankah kini kunci segala kunci ditanganmu
maukah kau berbelas kasihan beralaskan jiwa korsa
menyudahi hukumanku menutup buku masa lalu

Kawan, roda kehidupan berputar pada poros kepastian
zaman memberi warna siapa kita
hukum keseimbangan menyelaraskan tiap peran
selama esok masih ada, semua bisa saja
bukankah sebaiknya welas asih kita semai dijiwa

Kuharap puisi hati ini tak berbuah malapetaka
apalagi melahirkan sengketa
yang kuminta cuma seteguk penawar dahaga
peng0bat luka jiwa
dilembah pengabdian tercinta

#‎Billymoonistanaku‬, Rabupagi, Jan 13/2015 = 09:09 wib


PUISI LUKA JIWA
Sabana

Goresan,
di hati ada nanah
di mata ada pedih
di pedih, perih tak bertabib

Isak kan kenang
lampau telah di perbuatnya
ke sana,
ke sini,
arah tak sependapat, logikakan ingin
kemana harus berdiam,
kepada sesiapa ejaan waktu kuserahkan?
bila nanti rongga nyawa, tertutup

Haruskah di ubah atau, lanjutkan
sebab
aku! tak tahu awal bumi di luka
dan bila harus terubah
maka, hanyutlah kau bersama linang laraku

Dan, kau
kan jadi penghuni luka, di altar kematianku.

‪#‎rawahati‬, 260516
----------

Demikianlah puisi luka tentang jiwa yang terluka. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.