Skip to main content

Kumpulan Puisi Tentang Perempuan / Wanita

Kumpulan Puisi Tentang Perempuan / Wanita

Puisi tentang Perempuan. Kata perempuan umunmnya digunakan untuk seeorang wanita pasangan sari seorang laki laki, akan tetapi kata perempuan biasanya dipergunakan untuk segala usia termasuk perempuan kecil, perempuan dᥱwasa atau pun perempuan tua, atau bisa di katakan, kata perempuan mencakup segala umur.

Berbeda dengan kata kata wanita tentu sangat tidak lazim jika seumpamanya menyebut bayi yg baru lahir dengan menyebut wanita, mungkin begitulah tentang perbedaan antara kata perempuan dan kata wanita dalam penggunaannya

Dalam puisi kita sering kita mendapat kata tentang perempuan seperti, perempuan hebat, perempuan tangguh, perempuan muslimah, perempuan sholehah dan lain sebagainya.

Sebagimana perempaun merupakan anugerah bagi seorang laki laki sebab tanpa adanya seorang perempuan atau wanita hidup lelaki akan kesepian, begitu juga sebaliknya jadi perempuan dan lelaki memang mahluk yang mulia diciptakan Tuhan untuk berpasangan.

Berkaitan dengan kata tentang perempuan dan wanita, dibawah ini adalah puisi tentang perempuan atau puisi tentang wanita adapun masing masing judul puisinya antara lain.

  • Puisi perempuanku
  • Puisi tentang perempuan
  • Puisi perempuan dan si anak lanang
  • Puisi perempuan dalam kurung

Salah penggalan baitnya. "hidup dengan harapan, bahwa nanti di suatu hari yang disinari mentari, akan datang seorang pangeran. Pangeran mereka tak perlu mengendarai seekor kuda putih. Perempuan mencinta dengan hatinya. Mereka hidup dengan penuh rasa, sampai terkadang sekelilingnya menganggap".


Kumpulan Puisi Tentang Perempuan atau Wanita

Bagaimana kata kata perempuan dan kata puisi tentang wanita dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak selengkapnya disimak saja puisi tentang perempuan atau wanita berikut ini.


PUISI PEREMPUANKU
By: Sord.

Ketika dirimu dirundung luka, kau coba untuk menutupi
Keringat dingin membasahi wajahmu dalam pasi...
Aku pandangi matamu yang indah,
Bibirmu bergetar dan dadamu bergemuruh...
Sinar di matamu redup

Karena kau sangat sayang padaku dan kau selalu ingin berbuat agar aku bahagia walau dirimu sedang luka...
Sungguh kau... wanita berhati mulia!

Duhai... perempuanku!
Dulu kau gadis ayu, yang sangat pemalu
Aku tahu, tak pernah ada dusta di hatimu...
Terima kasih ya Allah atas anugerah cinta untukku...


Puisi Tentang Perempuan
Tia Setiawati priatna

Perempuan yang hidup penuh dengan luka,
tahu betul bagaimana rasanya berjuang untuk merasa bahagia.
Tenanglah, kalian akan baik-baik saja.
Kita semua akan baik-baik saja.

Perempuan hidup dengan harapan,
bahwa nanti di suatu hari yang disinari mentari,
akan datang seorang pangeran.
Pangeran mereka tak perlu mengendarai seekor kuda putih.
Pangeran itu cukup dengan membawa cinta yang bersih.
Cinta yang tulus,
seperti yang mereka baca dalam dongeng-dongeng zaman dahulu.

Perempuan hidup dengan pemikiran,
bahwa cinta terkadang mampu begitu memabʋkkan.
Maka banyak diantara mereka yang menghindar.
Kadang sering terlalu jauh,
sampai mereka lupa,
bahwa tak ada yang sanggup hidup sendirian.

Perempuan hidup dengan cita-cita,
bahwa nanti akan ada putra-putri penerus mereka,
yang akan dengan cerianya
memanggil mereka dengan sebutan ‘Ibu’, Mama’, atau ‘Bunda’.
Maka mereka berjuang
untuk menjadi perempuan kuat dan hebat,
sekuat dunia yang menaungi mimpi mereka.

Perempuan mencinta dengan hatinya.
Mereka hidup dengan penuh rasa,
sampai terkadang sekelilingnya menganggap
mereka terlalu berlebihan memerankan hatinya.
Padahal dunia pun tahu,
bahwa jika tak ada perempuan,
tak akan ada hidup yang dilahirkan.

Maka, berterima kasihlah pada perempuanmu,
Untuk terus menjadi penyejuk
saat dunia terasa begitu panas menyengat raga.
Untuk terus mendorong semangatmu,
saat kelemahanmu muncul tiba-tiba.
Untuk terus mendoakan semua yang dicintainya
tanpa kenal lelah,
dengan perhiasan air mata yang bukan sandiwara.

Berterima kasihlah.
Karena itu saja lebih dari cukup,
untuk menghargai arti hadirnya.


Puisi Perempuan dan Si Anak Lanang
Karya : Penyair Kecil

Perempuan bercagar kasih
Memenuhi riang si anak lanang
Tentunya mengabarkan kasih
Pada si anak lanang di rantau orang

Perempuan tiba
Membuka telapak tangan, ketika cinta yang diminta
Hanya hening yang ia terima
Pada si anak lanang yang sudah mengg0da
Terus apa yang ia tanya?
Sudah dibasahkan air mata
Sebelum kembali pada yang memisah
Tentunya sudah

Tegal, 24 Okt 2015.
*Anak lanang ( Anak laki-laki )


PUISI PEREMPUAN DALAM KURUNG
Pena Omega

" bahwa menjadi seorang wanita bukan perihal payʋdara
bahwa menjadi seorang wanita bukan bᥱlahan yang kentara "

menenun kewenangan dalam kewenangan
dari simpul-simpul mati terikat
tercenung dalam pekat
pola berbeda adalah suatu pengkhianatan
pembanding handal dalam ikatan

o, bilapun telah kau sampai
kodratmu adalah puan
berdiri memahat setumpuk jerami
meruntut mesra logika pada setiap ruas jemari

duhai kepadamu tulang yang bengkok
saling menatap pandang berkelok
duhai kepadamu hati yang elok
lupakan sejenak tentang susunan angka yang patah
tentang bagaimana seekor kera berjalan jongkok
sebab di sini ada sepi yang tak sabar untuk dikuliti

Jakarta, 19 Juni 2017


Demikianlah puisi tentang perempuan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi perempuan di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah...

Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.