Skip to main content

Puisi Sisa Usiaku

Puisi Sisa Usiaku
Puisi sisa usiaku Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Seumpama, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung.

Umur atau usia  diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa (masakini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa (masa kini). sisa usiaku, judul puisi salah satu puisi di kesempatan ini, adapun masing masing, judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sisa usiaku
  2. Puisi batang usiaku bertambah
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang usia, tersebut. "Jiwa begitu rapuh Sukma melayang tak tentu arah Tanpa ada petunjuk dari yang Kuasa, Hidup yang penuh trauma dan luka telah mengajarkanku bahwa hidup adalah perjuangan Sesal takkan berguna". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SISA USIAKU

Derai bercucuran air mata dalam setiap do'a
Memohon akan segala ampunan Nya
Teringat diri yang bergelimang noda dan dosa

Mengharap akan ada ampunan dari Tuhan
Mengharap seberkas cahaya dalam hati penyejuk jiwa

Jiwa begitu rapuh
Hati hancur bagai debu
Sukma melayang tak tentu arah
Tanpa ada petunjuk Arab dari yang Kuasa

Jiwa ingi kembali pada Sang Pemilik hati ini
Rindu akan segala nasehat diri
Tuk penyejuk qalbu ini

Ya Illahi Rabbi
Pemilik ruh ini
Berilah sisa waktu untuk memperbaiki diri
Kembali dalam keadaan fitri

Fatmah Nisah/subang
22/01/2015


PUISI BATANG USIAKU BERTAMBAH

Dua puluh enam tahun sudah usiaku
Terlahir kedunia yang penuh tanda tanya dan misteri
Seonggok kisah penuh luka dan trauma telah kutorehkan dalam hidupku
Oh Tuhan
Bimbing hamba agar tak gelap mata dalam ujian yang Kau beri
Dua puluh enam tahun yang melelahkan
Hidup yang penuh trauma dan luka telah mengajarkanku bahwa hidup adalah perjuangan
Sesal takkan berguna
Hnaya asa yang harus terus berkobar
Meski sakitnya masih terus mengejar
Tapi perjuangan harus terus berlanjut
Karena hidup memang belum kelar

Siodarjo 29 Fberuari 2016

Demikianlah puisi Sisa usiaku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.