Skip to main content

Puisi Senandung Cinta Di Akhir Senja

Puisi Senandung Cinta Di Akhir Senja
Puisi senandung cinta di akhir senja.  Jika judul ini diartikan kedalam bahasa umum berarti nyanyia kasih yang memikat di waktu akan menjelang malam, sebagaimana di ketahui arti kata senandung menurut kamus bahasa indinesia adalah nyanyian atau alunan lagu dengan suara yang lembut.dan cinta adalah suka sekali atau terpikat.

Senandung cinta di akhir senja, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi campuran dikesempatan ini, adapun masing- masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi senandung cinta
  • Puisi seruni diakhir senja hari
  • Puisi senandung air mata
  • Puisi rembulan jingga di akhir senja
Salah satu penggalan bait dari kedua puisinya. "burung cinta kicau berseri Pada dahan ranting rindu menari Aroma merebak tubuh seruni mewangi Harum semerbak melati di pinggir kali dialiri huma mengirigasi". Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini, di mula dari puisi senandung cinta.


PUISI SENANDUNG CINTA

Cinta dalam sepotong roti
Mengigit rasa mengecap dilidah
Cinta dalam sepotong roti
Memanis di bibir melumer di kunyah
Cinta dalam sepotong roti
Terbagi disatu sisi terbelah

Cinta bagaikan gula pemanis rasa yang memikat
Cinta bagaikan madu lebah yang lekat menyengat
Cinta bagaikan aren yang dimasak menjadi mayang enau menyekat

Dalam cinta penuh keremajaan
Dalam kasih yang kekanakan
Di dalam cinta insan tak butuh alasan

Rumpun hati disepuhi bias mentari
Batu jiwa di basahi tetesan embun pagi
Ladang sukma dialiri huma mengirigasi

Burung burung cinta kicau berseri
Pada dahan ranting rindu menari
Daun daun lambai ajak bernyanyi
Senandungkan melodi alunan hati.

Hony. 060914. Skb/Plb/Wrk


PUISI SERUNI DI AKHIR SENJA HARI

Seruni gadis ayu bermata jeli
Duduk melamun di tepi sungai menyendiri
Menghayal dalam tarian mata seruni mencari
Sebuah perahu sampan rakit dalam hati

Bibir senyum mata sipit menyandingi
Hias elok wajah ayu bermuka seri
Dalam tawa seruni bak bidadari

Aroma merebak tubuh seruni mewangi
Harum semerbak melati di pinggir kali
Bunga kelopak tubuh seruni bak dewi
Turun menjejak kaki seruni kedalam kali

Deras air tampar hati dalam sunyi
Riak sungai jadi saksi dalam sepi
Bisu langit tampak mati di senja hari

Gadis ayu seruni melepas janji
Diikatan cinta suci yang diingkari
Sosok pria yang hadir di dalam mimpi

Hati nyeri seruni tak terbendungi
Dalam senyum hari hari yang dia tawari
Pada tawa semu sakit yang melukai
Tentang cinta terakhir tak termiliki

Gadis ayu mentoreh luka di hari
Tubuh ramping menghempas didasar kali
Seribu peri menangisi jasad mati
Dalam senja terakhir usia seruni berhenti
Kisah hidup gadis seruni berakhir di bunuh diri.

Hony. 060914. Skb/Plb/Wrk


Puisi Senandung airmata
Oleh: Mega mendung

Kulangkahkan kaki menjemput asa
Terlerai oleh dinding pemisah
Tabir beda berdiri nyata
Antara aku engkau dan dia

Letih, Hati memaki untuk siapa
Benci, Akankah rasa itu abadi
Nyeri, Sungguh perih romansa ini

Diantara engkau aku dan dia
Tercipta harmoni cinta segitiga
Senandung airmata iringi langkah
Perjalanan cinta antara kita

Antara benci rindu dan cinta
Terbelah rindu untukmu dn dirinya


Puisi Rembulan Jingga di Akhir Senja
Oleh: Dicky Septian Kurniawan

Langit menjingga di balik bukit,
Paras indah yang kurindukan bersinar penuh cinta,
sinarnya merasuk hingga ruang hati terdalam,
nyalakan kembali api cinta yang meredup,
merangkai kembali harapan yang hampir sirna,

ketika mentariku telah brhenti bersinar,
masih membekas puing kenangan masa lalu,
menggores pedih diantara bahagia yang pernah tercipta,
namun telah kurelakan mentari itu pergi,
karna aku tahu,aku hnyalah malam yang sepi dan kelam,
tak mungkin kumiliki mentari yang bersinar terang,

dan disaat harapan itu pergi dan berlalu,
aku terpukau pada sinar jingga di akhir senja,
sosok indah yang menghanyutkanku ekmbali dalam lautan cinta,
yang mampu menghapus sepi,dan sinari kegelapanku,

rembulan jingga di akhir senja,
tetaplah mnjadi penerang di dlm hatiku,
karna bersamamu aku mengerti banyak hal,
bahwa aku hanyalah malam yang sepi dan kelam,
takkan mungkin kumiliki mentari yang brsinar terang,
malam hanya membutuhkan rembulan,
karna mlam tak kan sempurna tanpa rembulan,
dan rembulan tak kan bersinar tanpa malam...
--------------------

Demikianlah puisi Senandung cinta di akhir senja. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.