Skip to main content

Puisi Gadis Berkerudung Merah

Puisi Gadis Berkerudung Merah
Puisi gadis berkrudung merah. Jika membaca kalimat ini gadis berkerudung merah dapat diartika kalimat ini ditujukan pada seorang perempuan berkerudung merah, atau perempaun berjilbab merah, kata gaulnya sekarang perempaun berhijab.
Puisi Gadis Berkerudung Merah

Seperti yang di ketahui kerudung atau jilbab adalah Jilbab adalah busana muslim terusan panjang menutupi semua badan kecuali tangan dan kaki serta wajah yg biasa dikenakan oleh para perempuan muslim. Jilbab atau kerudung juga digunkan sebagai identitas bagi seorang perempuan, yang menandakan bahwa dia seorang muslimah.

Puisi Gadis Berkerudung Merah

Gadis berkerudung merah, satu dari tiga puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judulnya antara lain.
  1. Puisi gadis berkerudung merah
  2. Puisi berburuk sangka
  3. Puisi kuntum bunga yang terjaga.
Salah satu penggalan baitnya. "angin keberuntungan berhembus lagi, Sempurnalah segalanya.berburuk sangka, kuntum bunga yang terjaga tumbuh di rimba, bukanlah sebuah benda, Tanpanya tiada manusia di dunia, Hargailah pohon meski tak berbuah". Selengkapna dari bait ini, disimak saja puisinya di bawah ini.


PUISI GADIS BERKERUDUNG MERAH
Oleh: Astra Langit Jingga

Sedetik ku tertegun dalam kesendirian.
Burung – burung pipit terbanglah menjauh.
Kabarkan pada awan cerita ini
Aku merindu lagi.
Pada gadis manis berkerudung merah.
Semua sungai ingin kususuri.
Semua bukit akan kudaki.
Semua padang belantara akan ku tempuh.
Harus kutemukan lagi.
Sebutir cintaku yg dulu pernah hilang ditelan dusta.
Kapankah akan ku dengar lagi tawa kecil bibirmu.
Kapankah akan ku liat lagi wajah manis dirimu.
Kini tinggal menunggu angin keberuntungan berhembus lagi
Sempurnalah segalanya.

19.09.2014


PUISI BERBURUK SANGKA
Oleh: Astra Langit Jingga

Aku diam bukan bisu
Ku terdiam tapi tahu
Karna ku sedang memperhatikanmu
Dan merenungkan isi jiwa ini
Akankah kita menjadi sejoli
Janganlah marah padaku sayang

Angin bukan semata mata angin
Tapi juga memberikan banyak manfaat
Kau bukan sekedar cinderamata
Tapi engkau pelengkap jiwa

Tengoklah dan bukalah mata
Lihatlah pepohonan yang menyapa
Pohon bukanlah sebuah benda
Tanpanya tiada manusia di dunia
Hargailah pohon meski tak berbuah

Aku tak membalas kata kata
Bukan berarti aku tak cinta
Aku ingin kau merasa rindu
Rindu yang membuat ingin bertemu
Janganlah buruk sangka padaku


PUISI KUNTUM BUNGA YANG TERJAGA

Sekuntum bunga mawar tumbuh di rimba…
Sungguh indah mahkotanya, jarang sekali orang dapat melihatnya
Sungguh tajam durinya, belum ada yang berani menyentuhnya
Sungguh unik mahkotanya, tidak ada satu bungapun yang menyamainya

Wahai bunga mawar di rimba…
Jika sang kumbang datang dengan rayuan tari indahnya…
Janganlah engkau langsung tergoda !
Janganlah engkau mudah terpedaya !

Mawar itu bertanya...
Mengapa begitu…?
Bisa saja ia hanya ingin menatap indah mekarmu
Atau hanya ingin mencium bau wangimu

Wahai bunga mawar di rimba…
Jadilah kuntum bunga yang terjaga…
Jadilah bunga islam yang terpelihara...

PEMALANG
14-09-2014

Demikianlah puisi gadis berkerudung merah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.