Skip to main content

Puisi Musim Telah Lama Berakhir | Puisi Tema Campuran

 Puisi Musim Telah Lama Berakhir | Puisi Tema Campuran

Puisi dan kata bijak. Puisi musim telah lama berakhir. Pengertian musim adalah salah satu pembagian iklim dalam setahun biasanya bentuk musim tergantung iklim dari kawasan tertentu, semisal pembagian musim di indonesia berbeda dengan di eropa dan bulannya.

Di indonesia ada musim hujan dan musim kemarau, di benau yang lain ada musim gugur dan musim semi sera musim dingin

Musim telah lama berakhir adalah judul dua puisi dari tiga puisi tema campuran karya dari Jun Haira dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Dan adapun masing masing judul puisi tema campuran diterbitkan puisi dan kata bijak Antara lain:

  • Puisi musim ini
  • Puisi burung turut bersholat
  • Puisi telah lama berakhir

Salah satu penggalan bait dari tiga puisi tema campuran tersebut.. "Musim ini hujan mengiringi kau tetap setia menunggu kerana di hati tersisa sebuah rindu dan cinta memuji kebesaran dan kemuliaan Tuhan yang menjadikan Alam".


Kumpulan puisi tema campuran

Puisi tema campuran yang dipublikasikan ini berisikan puisi cinta dan puisi islami, bagaimana kata kata cinta dan kata kata islami dalam bait puisi campuran tersebut. Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI MUSIM INI
Jun Haira

Hujan mengiringi
siang kekadang membawa malam
renyai cuma berhenti seketika
si kodok tetap gegak gempita

sendiri menyelusuri jalan
angin dingin mencengkam tulang
ku tak hiraukan kebasahan
terus ke hadapan

musim ini
segalanya telah pergi
nyata dan ilusi
tidak lagi mendekati
masihkah ku terus bermimpi?

lihatlah sepi jua mendatangi
seperti sudah kuhafal jalan ini
jalan yang tak bersaksi
hanya derap tapak kaki
diiringi hujan setiap hari

Jun Haira
Kelantan, Malaysia, 27 November 2016


PUISI TELAH LAMA BERAKHIR
Jun Haira

Dan lihatlah dia telah pergi
dia yang dulunya memulai
dan dialah yang mengakhiri
di jalan ini tanpa menoleh lagi

tapi kau tetap setia
menunggu untuk apa
kerana di hati tersisa
sebuah rindu dan cinta

tetaplah kau di situ
berdamailah dengan alammu
kerana di sini tempat sejahtera
jinakkan sebuah luka

jangan menangis sayang
hapuskan air matamu
ternyata dia bukan yang sejati
kalau hadir untuk menyakiti

andai dia kekasih sehati
tidak menabur benih benci
tetap bersama walau musim berganti
kalau pergi pasti kembali
tetap mendekat
di alam realiti
dan tetap mesra meniti fantasi

Jun Haira
Kelantan, Malaysia, 28 November 2016


PUISI BURUNG TURUT BERSOLAT
Jun Haira

Laksanakan perintah Allah
tanpa berkeluh-kesah
tertib dan teratur rapatkan saf
bersama khusyuk berjemaah

Imam membawa solat
membaca kalamullah
memuji kebesaran dan kemuliaan
Tuhan yang menjadikan Alam

sujudnya penuh syukur
mashyuk makmum bertafakur
lantunan doa-doa nan subur
di hatinya bahagia dan makmur

dirikan solat tanda Islam
dekati halal jauhkan haram
istiqamahlah dengan keikhlasan
walaupun secara perlahan
semoga diterima segala amalan

Jun Haira
Kelantan, Malaysia, 27 November 2016


Demikianlah puisi musim telah lama berakhir. Simak/baca juga puisi puisi yang lain karya Jun Haira di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.