Skip to main content

Puisi Halusinasi Langit Kedua

Puisi Halusinasi Langit Kedua

Puisi dan kata bijak. puisi halusinasi langit kedua. Halusinasi merupakan terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang nyata terhadap indra.

Kualitas dari persepsi tersebut dirasakan oleh penderita sungguh jelas, substansial dan berasal dari luar ruang nyatanya.

Pengertian yang lain dari halusinasi adalah pengalaman indera tanpa adanya perangsang pada alat indra yang bersangkutan, contohnya mendengar suara tanpa ada sumber suara tersebut. halusinasi juga biasa disebut mendengar bisikan gaib.

Halusinasi langit kedua adalah kombinasi kosakata dua judul puisi dari empat puisi dipublikasikan blog puisi dan kata bijak pada kesempatan ini.

Dan adapun masing masing judulnya antara lain:

  1. Puisi kelasi halusinasi
  2. Puisi sesal tak guna
  3. Puisi kata hatiku (inilah hidupku)
  4. Puisi langit kedua 

Salah satu penggalan bait dari keempat puisinya. "Serupa keranda pemuja setan dan akhirnya langitpun meludah padaku dalam sebuah umpatan datang menghampiri Semua terhenti tak berdaya Usai sudah cerita duniawi Sesal tak lagi guna".


Puisi Halusinasi Langit Kedua

Bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


PUISI KELASI HALUSINASI

Melintasi gumpalan riakmu yang melumuri kelam
Mengembarakan tinta jiwa di lautan kalam

Mengelupas sendu, celupkan rindu
Mengharu biru air mata kalbu

Menunggumu, aduhai kelasi halusinasi
Mampirlah, ranah syairku telah lama menyirami hati

Oss.am
Subang,22-09-2016


Puisi Sesal Tak Guna
Uncu Nelma

Bila waktu datang menghampiri
Semua terhenti tak berdaya
Usai sudah cerita duniawi
Sesal tak lagi guna

Dulu berumah di atas tanah
Bergelimang harta kesombongan
Kini berumah di bawah tanah
Bertumpuk dosa penyesalan

21Sept2016 Bandung, 20:40


Puisi Kata Hatiku (inilah hidupku)
Pras

Anday kau tau perasaanku
Mungkin aku lelah, tapi aku masih merasakan semuah luka ini..
Dan sangat sangat terpaksa..
Atau ini memang jalan takdirku..

Aku hanya anak jalĘŚng dimasa ini..
ditingkam kepedihan atas kehidupan yang merangkul kegelisahan..
Aku hanya bisa sabar atas segala derita
Dan menahan segala kesedihan...
Lelah...

Kuingin seperti meraka..
Ya kau tau, Itu hanya khayalanku...
Takan peerna tercapai, pasti..

Teman adakah yang membatu...
Mungkin itu yang inggin kau tanyakan kepadaku.. ?

Di hari ini, kata ini kutulis atas segalah luka yang tak perna ku ceritakan pada siapapun...
Karna aku tau mereka hanya bisa mendengar..
Dan mengucapkan kata " sabar "

Ya,Kesabaran munkin akan memuncak pada batasnya.. !!
.. Dan kegelisahan apakan sampai mati !??

Inilah hidupku
Tiada cinta
Tiada sayang ..
Mungkin ..
Aku memang ditakdirkan sendiri...
Dan merasakan terus menerus
Kesedihan..


PUISI LANGIT KEDUA

terukir lagi kisah ini
malam jum'at kliwon dikawal masehi
terulang kembali ini hari
seperti khotbah budak di antara para pengebiri

masih kutatap dari sepi
lengkung yang mengembang serupa kebiruan
di sudutsudutnya terpampang kemarau
pun angin nampak lelah berputar
ia tak lagi leluasa mencari kemana arah perginya

kusesapi kopi hitam di atas aroma kematian
pada sebuah gelas yang ukirannya serupa keranda pemuja setan
dan akhirnya langitpun meludah padaku dalam sebuah umpatan

" jangan bilang kau sudah melihatnya!
keranda ini milik bumi sepenuhnya "

bongkahanbongkahan yang menyatu dengan senyap
tiada berpenutup; hanya sebatas kepulan asap

Terpijak, 22 September 2016
Pena omega


Demikianlah Puisi halusinasi langit kedua. Baca juga puisi aneka puisi yang lain di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.