Skip to main content

Puisi Senja Mendung Berawan Rindu

Puisi Senja Mendung Berawan Rindu

Puisi senja mendung berawan rindu. Senja adalah sore atau masa sesudah terbenamnya matahari, akan tapi banyak orang yang mengartikannya dengan menyebutnya sore atau petang.

Namun sesungguhnya senja ialah waktu yang paling indah dari sepanjang hari, sebab senja merupakan pertemuan terang serta gelap, yang sering juga dirangkai dengan kata kata mendung di sore hari.

Senja atau maghrib merupakan bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap pada bumi setelah matahari terbenam, saat piringan matahari secara keseluruhan sudah hilang dari cakrawala.

Berkaitan dengan kata senja salah satu dari dua puisi dipublikasika blog puisi dan kata bijak untul kesempatan ini bertema senja dan tema kata mendung di sore hari, adapun masing-masing judul puisinya antara lain.

  1. Puisi mendung berawan rindu
  2. Puisi sebuah senja

Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Segurat cerita bahwa mega sedikit kelabu menaungi semesta. Dan kejora pun enggan berpijar terangi senja langit mendung, Mentari seakan bagai berkerudung Tertutup awan yang menggulung".


Puisi Senja Mendung Berawan Rindu

Bagaimana kata kata mendung di sore hari dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja kata mendung di sore hari dalam bentu puisi berikut ini


PUISI MENDUNG BERAWAN RINDU

Pagi ini langit mendung
Mentari seakan bagai berkerudung
Tertutup awan yang menggulung
Hingga kedinginan perlahan merundung

Pagi seakan telah menggʌmbarkan
Betapa aku di dera kerinduan
Sampai hangat surya tak kurasakan
Hanya kedinginan bertahta dalam perasaan

Duhai sang mega mendung
Sampaikan padanya yang kusanjung
Aku di sini masih terkungkung
Bayanganmu yang lenyapkan kokohnya gunung

Dan untukmu langit gagah
Naungilah jiwaku yang lemah
Tegar jalani penantian menuju altar merah
Untuk bersanding dengan dia yang terindah

Mheefrhoodheent
jambi 17-05-2016


PUISI SEBUAH SENJA

Sore ini ...
Saat mentari tak berikan bias jingga ...
ia hanya memberi segurat cerita bahwa mega sedikit kelabu menaungi semesta.
Dan kejora pun enggan berpijar terangi senja.

Entah, mungkin mentari mengerti hari ini bukan saat tebarkan senyuman.
Tak waktunya buatku semai keceriaan.
Ya ... mega kelabu selayak gumpalan yang akan menjadi tetesan di kemudian,
yang pasti membasah dan menjadi genangan.

Dan sang elang pun terseok mencabik mangsa dengan cakar remuknya,
juga pada sebuah jiwa tak kuasa menopang raga ...
Senja telah bercerita

mheefrhoodheent
jambi 27-05-2016


Demikinalah Senja mendung Berawan rindu. baca juga puisi/syair dari Mheefrhoodheent yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik...

Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.