Skip to main content

Puisi Paradoks Negeriku Hitam Legam

Puisi Paradoks Negeriku Hitam Legam
Puisi Paradoks negeriku hitam legam. Pengertian Negeri menurut kamus bahasa indonesia negeri adalah tanah tempat tinggal suatu bangsa, kampung halaman; tempat kelahiran, negara, pemerintahan. sinonim negeri ibu pertiwi, tanah tumpah darĘŚh, kampung halaman, tempat kelahiran. dan lain lain.

Sedangkan paradoks merupakan suatu situasi yg timbul berasal sejumlah premis yang diakui kebenarannya yg bertolak dari suatu pernyataan dan akan datang pada suatu perseteruan atau pertentangan.

Paradoks negeriku hitam legam, judul ini hanya kombinasi dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi paradoks negeriku
  2. puisi hitam legam di dalam arang
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Petinggi berak di atas kepala si miskin yang melarat. Memakan janji sendiri yang dulu ia muntahkan dari timur ke barat.  Menari riang gembira di atas raga, bangsa indonesia yang telah menjadi mayat dibikinnya". Selengkapnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini.

Puisi Paradoks Negeriku
Oleh: Satria Panji Elfalah(2016)

Menapaki sore di tanah air negeri Indonesia ..
Paradoks berkibar mesra dihembus angin bersahaja ..
Si miskin yang terlunta-lunta ..
Dan si kaya yang berhura-hura ..

Petinggi berak di atas kepala si miskin yang melarat ..
Memakan janji sendiri yang dulu ia muntahkan dari timur ke barat ..
Menari riang gembira di atas raga bangsa yang telah menjadi mayat ..
Terbahak tergelak di antara isak tangis si miskin yang sekarat ..

Bangunan megah mencakar angkasa ..
Dibangun mewah, megah dan mengangkang bak angsa ..
Tanpa melihat huma hina si miskin yang beratap rumbia ..
Diterpa kambing senewen pun akan menjadi akhirnya di dunia ..

Rawa-rawa tempat jin buang anak ..
Disulap menjadi lahan perumahan oleh si kaya nan tamak ..
Tak heran negeriku rusak ..
Tempat jin buang anak pun berani dijadikan tempat berak ..

Bukan itu watak bangsa gemah ripah loh jinawi ..
Dominasi pikiran hanya hal duniawi ..
Seolah hartamu akan dibawa mati ..
Pikirkan itu para petinggi!

Serang, 25 Mei 2016


Puisi Hitam Legam di Dalam Arang
Oleh:Satria Panji Elfalah

Pagi ini tak secerah biasanya ..
Ah, biarkanlah langit berwajah sesuka hatinya ..
Aku akan tetap mengurai kata dalam sajak yang tiada mewahnya ..
Tak bertabur berlian maupun emas di atasnya ..

Ini sajak, bukanlah hitam di atas putih belaka ..
Bukan pula nyawa mati di alam baka ..
Bukan hanya untaian hati yang terluka ..
Maupun komedi yang jenaka ..

Sajakku, sajak hitam legam di dalam arang ..
Bukan kepiluan maupun kepahitan yang meradang ..
Hanya seutas tali yang sulit tuk dipegang ..
Licin namun tajam bak tombak yang meradang ..

Hitam legam di dalam arang ..
Moral bangsa seakan menjadi bumerang ..
Korupsi merajalela menggerogoti nurani yang dulu tenang ..
Perk0saan meluap-luap hingga ke lautan seberang ..

Belum lagi jika mengurai tambang nark0tika ..
Barang haram yang bisa buat kau gila seketika ..
Candu hingga mulut berbusa mewarnai detik terakhir denyutnya ..
Mati konyol dipeluk nark0tika dalam genggamannya ..

Hitamnya bangsa ini melebihi pekatnya kopi tanpa susu dan gula ..
Koruptor dibela ..
Pemerkosa merajalela ..
Bandar barang haram menggila ..

Aku bernyanyi ..
"Kemanakah sinarnya nurani embun pagi yang biasanya ramah kini membakar hati?"
Potongan lirik lagu sarat akan jeritan nurani ..
Teruntuk orang-orang yang "katanya" punya hati ..

Serang, 27 Mei 2016


Demikianlah Paradoks negeriku hitam legam.karya Satria Panji Elfalah. Baca juga puisi - puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.