Skip to main content

Puisi Untukmu Kekasih

Puisi Untukmu Kekasih
Puisi untukmu kekasih. Kekasih adalah seorang yang dekat yang bisa membuatkan satu dengan lainnya melindungi, menghormati, mengasihi, serta mengarahkan ke arah yg benar karena kekasih merupakan dia yang berarti dalam kehidupan

Dan kekasih yang sebenarnya ialah seorang yg tidak pernah memberikan kita materi akan tetapi mereka memberikan sebuah harapan, seperti kasih sayang, dan paling utama adalah cinta mereka tak akan pernah memberikan kita sebuah pemberian, akan tetapi mereka akan memberikan kita anugerah yang tidak pernah bisa kita lupakan.

Untukmu kekasih, satu dari dua puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi untukmu kekasih
  • Puisi hidangan kematian
Salah sati penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "S!garet tipis serupa pena para pujangga Jelaga membagi warna menyatu dengan lukisan masa Menjadi tiang-tiang penyangga malam, Sedang senja menenggelamkanku". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Untukmu Kekasih
Piringann hitam

Dimana hatimu..
Setelah kuberikan seluruh keringatku...
Semua jeruhku..
Bahkan aku rela..
Jika surya memasakku..
Sedang senja menenggelamkanku..
Sekalipun melawan raja...
Sampai daki mengering..
Menghitam....

Tapi kasih..
Kau tutup matamu..
Lalu tanganmu...
Menyingsingkan aku...
Sambil kau hantam hatiku...
Separuh kau cabik..
Dan hatimu..

Ooh kekasih...
Dimana hatimu...
Saat kujual diriku...
Para puan merajamku...
Peluruh berdesing...
Meringkih...
Tali biola tersentak...
Pedih bukan main...

Tapi kasih..
Oooh kekasih...
Malah kau meracuniku...
Membunuhku...
Sedang penawar...
Diujung bibir orang lain..
Dengan bibirmu...
Matamu...
Tertawa melihatku...
Jijik...
Menelanjangi aku...
Melucuti singgasana cintaku...
Seolah budak hina yang hampir sirna...

Tapi kasih..
Ooooh kau kekasih...
Kelak kau akan mencariku...
Dan aku..
Tak lagi mengenalmu....

Mei 2016


PUISI HIDANGAN KEMATIAN


Must Thegoeh TherealkidrockS!garet tipis serupa iblis menari di tangan
Asap menyapa angin bak pasukan perang
Bibir hitam cicipi hidangan kematiannya
Racun mengalir genanggi raga yang lelah meronta
Dan candu ini
Tak lagi sungkan membunuhku dalam diam

S!garet tipis serupa pena para pujangga
Jelaga membagi warna menyatu dengan lukisan masa
Menjadi tiang-tiang penyangga malam
Dimana rumah imaji mencari teman
Dimana pikir tak lagi lelah mencari peneduh
Dimana jiwa tak lagi tersesat mencari makna

Hidangan kematian dalam wujud s!garetku
Kolega pun jadi rivalku


Terima kasih sudah menyimak/membaca puisi ntukmu kekasih. Baca juag puisi - puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.