Skip to main content

Puisi Bening Seindah Purnama

Puisi Bening Seindah Purnama
Puisi bening seindah purnama. purnama adalah ketika dimana bulan terlihat bulat utuh, memantulkan cahaya matahari sangat terang jelas dan indah, Bulan purnama terjadi waktu posisi kedudukan bumi berada di antara bulan serta matahari pada keadaan relatif satu garis lurus. semua sisi bulan yang diterangi matahari menjadi terlihat sebagai akibatnya di bulan purnama, bulan terlihat bulat utuh serta sangat terang.

Begitulah kira-kira tentag purnama, dan bening seindah purnama, seperti judul diatas, hanya gabungan dari dua puisi di kesempatan ini kita update, adapun masing masing judulnya.
  • Puisi denting tetesan bening
  • Puisi seindah purnama
Salah satu penggalan baitnya. "Sayup terdengar arus sungai di muara, hanya perlahan menghampar Masih pun terasa getaran di hulu dengan riak bercadas angkasa raya bertabur Bersama bintang-bintang". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI DENTING TETESAN BENING

Setetes demi setetes air yang jatuh ke sebuah wadah
Begitu membuat haru mata memandang, untuk menunggunya penuhi genangan
Selaras yang mengalirkan arusnya, berlubang, dan sulit menutup celahnya

Seperti alunan kidung sunyi, tiada bergemuruh, sayup-sayup terdengar dentingnya
Juga seperti arus sungai di muara, hanya perlahan menghampar
Masih pun terasa getaran di hulu dengan riak bercadas

Meskipun lirih, tetap menemani wadah sampai mencukupi ke permukaan
Hingga tiada menimbulkan gesekan saat lengan mengayun canting, membasuh
Demi sebuah waktu untuk beningnya menampakan wajah sang pengantar

~ Anda Las 22.04.2016


Puisi Seindah Purnama

Sapalah aku dengan tutur
katamu yang manis.
Dan seindah mungkin
Seperti manisnya dan seindah
wajahmu yang cantik nan elok itu

Setelah itu wajahmu
yang elok rupawan akan
kulukiskan di dalam detak jantungku
Di sana sudah ku siapkan
tempat istimewa untukmu

Biarlah semua orang
Mau bilang apa ?
Tetaplah melangkah.
Kamu masih menjadi
purnamaku duhai wanita "

Dan setiap purnama hiasi gulita
Aku selalu berharap"
Kamu pun menatap purnama
yang sama malam ini "
Dan cinta kita berpadu kasih
di angkasa raya bertabur.
Bersama bintang-bintang.

Aku sudah...
Terlanjur mencintaimu,
Tapi tak akan pernah
Kusesali itu...?
Ku yakin kamulah cintaku.

Ajt
Jakarta 230416


Demikianlah puisi Bening seindah purnama. Baca juga puisi-puisi yang lain yang ada di blog ini. . Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.