Skip to main content

Puisi Sesal Dulu

Puisi Sesal Dulu
Puisi sesal dulu. Sesal berarti perasaan tidak senang karena telah berbuat kurang baik, sesal biasanya berkaitan dengan penyesalan, karena suatu kesalahan dan umumnya hal seperti ini apabila menyadari semua untuk memperbaiki suatu hubungan. maka akan terjadi permintaan maaf.

Sesal dulu, salah satu judul dari tiga judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sesal dulu
  2. Puisi dulu
  3. Puisi sesalku
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut, "  Mendekap erat tubuhku; sudah Serupa hangat hadirmu yang kulewatkan Telah membuncah di dada kesepian, Sesal itu terus menggerogoti Dosa masa lalu tak mau pergi Mengiring langkah menyayat hati". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SESAL DULU

Di dinginnya malam, adalah kamu buatku gigil
Sementara angin membawa padaku waktu
Dimana detik bagi kita adalah senyum
Serupa kenang--kini

Bulan di atas bertemankan bintang
Seperti kita; setiap detiknya berdampingan
Juga cerahnya menawan--dulu
Ah, rindu!

Jika benar malam yang dingin, pertanda aku masih teringat
Begitukah juga kamu?
"peluk, peluk aku sebentar saja."
Menggigil saja, dulu!

Ah, sesal!
Mendekap erat tubuhku; sudah
Serupa hangat hadirmu yang kulewatkan
Telah membuncah di dada kesepian

Jadi
Biarlah malam ini tiba dinginku, Kasih
Biarlah juga, rembulan peot ini
Menampakkan bias samar wajahmu

Sebab kiranya bersama angin
Mampu kuulang waktu detik
Dan lebih dari cukup
Membayar lunas malam kerinduan yang berbisik

Adji Purnomo
Purwokerto -15


Puisi Dulu

Dulu,kisah cinta kau dan aku
Pernah indah dan bersatu
Pernah bahagia bersamamu

Dulu,kisah cinta kau dan aku
Namamu dan namaku
Pernah terukir dipohon randu

Dulu,kisah cinta kau dan aku
Tapi itu dulu
Semuanya telah berlalu
Hanya tinggal bayangmu
Pernah hadir di khayalku


Puisi Sesalku
Oleh : Bintang Senja

Sesal itu terus menggerogoti
Dosa masa lalu tak mau pergi
Mengiring langkah menyayat hati
Mengikis perih nurani....

Masihkan ada waktu
Masihkah pantas bagiku
Bersujud memohon ampunan-Mu

Aku hanya inginkan
Jalani sisa hidup penuh ketenangan.....
Semoga jalanku Engkau mudahkan...

Tegal,1 Des'15

Demikianlah puisi sesal dulu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.