Skip to main content

Puisi Kisruh Jahanam | Kumpulan Puisi Kritik Sosial

Puisi Kisruh Jahanam | Kumpulan Puisi Kritik Sosial

Puisi kisruh jahanam. Pengertian kata kisruh adalah, kacau, kalut atau tidak sesuai yang direncanakan, tidak lancar, seram menakutkan.

Sedangkan pengertian jahanam adalah terkʋtuk, binasa atau jahat sekali. kata ini biasa di pergunakan ketika seseorang dalam keadaan emosi atau paling menyeramkan didunia.

Dan berkaitan dengan kata kata kisruh dan kata jahanam, puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi kritik sosial.

Dan Puisi kisruh jahanam adalah salah satu judul puisi dari beberapa puisi kritik sosial dalam bentuk puisi sarkasme di kesempatan ini.

Berikut ini adalah daftar judul puisi kritik sosial dalam bentuk puisi sarkasme antara lain:

  1. Puisi kisruh jahanam
  2. Puisi tuk sebuah nama
  3. Puisi celoteh celoteh
  4. Puisi mulutmu
  5. Puisi ketahuan
  6. Puisi ular
  7. Puisi terbakar.

Salah satu penggalan bait dari tujuh puisi seram 😂 atau puisi menakutkan tersebut. "Sarkame kasar Tandus sampai tak lagi disisakan nʌfsu Keringat yang tercucur Imajinasiku jantungmu matilah politik kawan Meski tekadang berkelas pemalas, Keringat yang tercucur hanya terbayarkan uang seribu ,Negeri yang katanya kaya ternyata tak lebih seperti wanita gagu".


Kumpulan puisi Kritik Sosial

bagaimana kata kata kritikan dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI KISRUH JAHANAM

Duhai makna...
Duhai aksara...
Duhai pesona...
Dimana sebuah cerita rasa...

Duhai mata...
Duhai jiwa...
Duhai panorama...
Dimana sebuah keagungan cipta...

Berasap sebatang cᥱrutu dari sebatang kayu...
Tandus sampai tak lagi disisakan oleh nʌfsu...
Keringat yang tercucur hanya terbayarkan uang seribu...
Negeri yang katanya kaya ternyata tak lebih seperti wanita gagu...

Duhai kera berselimut sutra...
Duhai punggawa peminum nanah sahaya...
Duhai serdadu serdadu tanpa muka...
Dimana sebuah cinta lama...


Puisi Tuk sebuah nama

Kau trus menangis.
Nasib mu sungguh tragis.
Kekayaan mu trus d iris.

Nʌfsu angkara para Penguasa,
Luar biasa,begitu meraja lela.
Membuat alam murka.
Bencana trus melanda.

Ini Dosa siapa.
Ini Salah siapa.
Hingga alam murka.
Bumi serink bergetar.
Semua warga gemetar.
iman dalam raga pun goyang.
Takut nyawa kan melayang.

Hidup tak tenang.
takut bencana datang.
Sungguh kasihan.
Dulu kau d puja puja.
Kini kau d caci maki negeri tetangga.


PUISI CELOTEH CELOTEH

Sesak menyesak terdesak
Injak terinjak bakiakbakiak
Antri mengantri kakikaki
Rebut berebut berserabutan
Iba mengiba wajahwajah
Tangantangan hamba menghamba

Gigigigi geraham gemeretak
Sengal tersengal napas
Tajam menajam mata
Liar meliar jiwajiwa
Berangberang memberang
Busung membusung lapar

Berkasta bukan berkelas
Berkelas meninggi kasta
Bawahan terbawahi atasan
Atasan meninggi bawahan
Rakyat terjabat pejabat
Pejabat menjabati rakyat

Dinding merentang jarak
Jarak tersekat dinding
Sandang menimpang pangan
Pangan tak lagi tersandang
Strata cemburui sosial
Sosial membeda strata

Akhlak terdegradasi moral
Moral memoratmarit akhlak
Hidup berpangku tangan
Tangan memangku hidup
Jaman menyerengai edan
Edan hirukpikukkan jaman
________
0bat meng0bati luka
Luka masih saja menganga

Adhy Saputra, 150315


PUISI MULUTMU

Mulutmu bau naga
Naga yang panjangnya bukan kepalang
Meliukliuk bersilat lidah
Semburkan api amarah

Mulutmu berbusa- busa
Busa deterjen yang mengotori sungaiku
Menggelembung dalam perut buncitmu
Bersorak cacing pita berebut jatah dengan ususmu

Mulutmu berbisa
Bisa yang mematikan lawanlawanmu
Memyembur dari lidahmu yang bercabang dua
Kaku membiru terkena racunmu

Mulutmu berkoarkoar
Koarkan seribusatu janji manismu
Satu terbukti seribu isapan jempol belaka
Parau suaramu bergema dalam tong yang kosong

Mulutmu harimaumu
Harimau ompong yang tak bisa mengunyah daging
Membusuk di dalam rongga mulutmu
Hingga tanggal taringtaringmu

Mulutmu tak berkatakata
Habis kata tertelan sendiri
Bergerombol dalam laringlaringmu
Menyumpal kusut pita suaramu

Mulutku bau petai
Tapi aku cinta damai
Mulutku bau jengkol
Tapi aku tak bersekongkol
_______
Lebih bau mana mulutmu atau mulutku?
Tanyakan saja pada gigi geraham yang menguyah


PUISI KETAHUAN
Oleh :siamir marulafau

bohongmu menjulung langit
senyummu menikam lara
simpatiku terjatuh di atas pohon

daun daun berterbangan
menyingsing awan
rapuh dalam harapan
melapuk di atas dahan
eksekusimu tak keruan
pengecut dalam tindakan

siapa salah?
terbongkar kedok jika terlaksana
jabatan melayang di udara
insan simpatik tak akan mengikat
karena bohongmu di atas atap
pengecut ,red....

sm/27/03/2015@siamir


PUISI ULAR
Oleh :siamir marulafau

manis manis mulut
semanis madu
kau ukirkan di atas kepala rakyatku

janji janjimu merapuh di atas pohon
di kala buahnya pahit
berjatuhan di atas tanah gersang
tak seekor pun burung gagak memakannya

karena ulahmu ...
negeriku jadi sengsara
tak ada lagi air segar mendinginkan amarah
karena sudah kekenyangan akan janjimu

tak becus, tak keruan...
karena hasrat bergelora menikam lara
tak akan simpati pada manusia berkepala dua

sm/29/03/2015@siamir


PUISI TERBAKAR
Oleh :siamir marulafau

tak akan sanggup lagi kubakar dunia dengan minyak
bertumpahan di negeri tak bertuan
naik turun, naik turun saja pun kepayahan

nilai rupiah menggema di seberang sana
di kala minyak bensin membakar kantong rakyat
perut kempes kelaparan

apa tidak?
dunia semakin menggila
dengan harga melambung tinggi setinggi angkasa

siapa yang disalahkan?
jika berani menantang
akan kusiram pakai minyak
terbakar, terbakar, terbakar

sm/28/03/2015
----------


Demikianlah puisi kisruh jahanam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.