Skip to main content

Puisi Penantian yang Tersisa

Puisi Penantian yang Tersisa
Puisi penantian yang tersisa. Penantian ada kalanya memang sangat dinanti oleh sebagian orang. sebab penantian itu sendiri terkadang merupakan salah satu yg diharapkan. Tentunya wajib siap dengan segala yg akan muncul akibat dari sebuah penantian tersebut, siap untuk senang, gembira serta juga harus siap untuk menerima kecewa dan sedih, akan tetapi semua kembali ke diri kita masing- masing bagaimana agar agar didalam penantian menjadi sesuatu hal yang baik.

Kategori dari penantian itu ada banyak macamnya tergantung yg ditunggu dan menunggu. penantian akan cinta serta penantian akan seseorang adalah dua macam dari aneka ragam penantian.  Dan hampir  kehidupan yang dijalani dapat di pastikan semua orang pernah mengalami semua hal tersebut walaupun didalam porsi serta pandangan berbeda akan arti sebuah penantian

Penantiann yang tersisa satu dari tiga puisi di kesempatan ini, bertema penantian dan tersisa, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi penantian yang tersisa
  • Puisi penantian
  • Puisi waktu yang tersisa
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Ditepi senja bukit menguning, Terhampar seraut wajah bening, Melukis sketsa mimpi dalam hening. Sesosok bayang menjelma di kejauhan, Mengukir pilar-pilar dinding kehidupan, Mengecat paras liku rintang kenyataan". Selengapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PENANTIAN YANG TERSISA

Siluet bayang warna kemuning
Ditepi senja bukit menguning
Terhampar seraut wajah bening
Melukis sketsa mimpi dalam hening

Jernih suaranya menyuling harapan
Diakhir mayang enau berserakan
Secuil cicipan manis menggiurkan
Nira berlapis madu gula serabutan

Sesosok bayang menjelma di kejauhan
Mengukir pilar-pilar dinding kehidupan
Mengecat paras liku rintang kenyataan
Memoles rupa lantai pasir kerikilan

Jauh mimpi melambung angan
Asa menjadi lirik kerinduan
Dalam segurat bait cipta keinginan
Pada sehelai kertas lagu sedih terciptakan

HONY
Pelabuhan Ratu 060215


PUISI PENANTIAN

Di penantian aku menunggu,
di pikiranku selalu mengamati.
Dalam rinduku selalu ada kamu
Ingin ku selalu kau disisiku,

Laksana kita terpisah jurang.
dapat bertatap takbisa bersentuh,
kau rinduku dalam penatian.
tak dapt berjumpa karena terpisah,

Terpisah jarak bukanlah rintangan.
jika kita memang membutuhkan.
jauh di mata dekat di hati,
aku disini tetep menanti,

jika benar kita berjodoh,
pastilah kita akan berjumpa,
di pentian aku setia,
menunggu sampai saatnya tiba,

Waktu Yang Tersisa
Anday waktu dapat ku manifulasi
Pasti kau takan melukaiku
Anday aku seorang pemimpi
Yang menguasai ceritaku


Puisi Waktu yang Tersisa

Hanyalah dilema palsu
Dalam kesunyian fakta
Kesakitan yang membiru

Seolah memperlihatkan siapa aku
Yang lemah oleh waktu
Yang tak dapat bertahan semauku
Aku hanya lah luka masalalu

Pendustat tiada makna
Pembawa luka tiada berdusta
Apakah arti cinta?
Kata putus asa adalah cerita

Dusta adalah cerita
Menyusahkan kehidupanku
Tiada berwarna
Tiada berbau

Untuk apa bermain api
Jika kau tak mau baranya
Untuk apa kau menyendiri
Jika kau adalah pendusta

-05.02.2009-


Demikianlah puisi penantian yang tersisa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.