Skip to main content

Puisi Badai Asmara | Puisi Cinta

Puisi Badai Asmara | Puisi Cinta
Puisi badai asmara Jika berbicara tentang asmara maka hal yg pertama terlintas artinya sebuah kata cinta, atau sebuah korelasi kasih sayang. secara defenisi asmara adalah sebuah kata yg biasa di gunakan, umumnya tentang prihal sebuah hubungan cinta.

Asmara biasa timbul pada kehidupan ketika sesorang mengenal cinta, atau menjalin kasih dengan orang lain, lalu timbul perasaan senang didalam hati, yg biasanya memberikan bunga bunga kehidupannya yaitu cinta.

Asmara dan cinta sangat erat kaitannya, karena adanya cinta maka hadir jua asmara menandai bila hati kita telah terjerat dalam lingkaran kasing sayang,

Berkaitan menggunakan kata asmara ini dia puisi yg bercerita ihwal asmara, adapun masing masing judulnya. diantaranya:
  • Puisi badai asmara
  • Puisi panah asmara
Salah satu penggalan baitnya."Jurang terjal jadi penghalangnya Namun tak mampu menghalangi lajunya, Demi cinta wujudkan mimpinya, Hingga pada saatnya arjuna membidik anak panah kemana arah jantung hati adinda begitu khidmat tekadnya membara". selengkapnya dari bait ini, silahkan dsimak saja puisinya berikut ini

PUISI BADAI ASMARA

Biarlah cinta berkata
Hati tak mungkin dusta
Pada siapa yang kau cinta

Terkadang kau tak kuasa
Menahan sejuta asa
Tertekan dalam hati terasa

Jurang-jurang terjal jadi penghalangnya
Namun tak mampu menghalangi lajunya
Demi cinta wujudkan mimpinya

Cintanya bagai batu karang disana
Tak pernah goyah di terjang bencana
Badai penghalang semua akan sirna

‪#‎Pujangga_Luka‬
01 Jan 2015


PUISI PANAH ASMARA

Aku hanya ingin
waktuku dan waktumu
berhenti sesaat tak beranjak
ketika detik di detaknya telak tanpa elak

Sepasang merpati menari
di ceria pelangi
ia lukiskan apa saja
ia suarakan nyanyi semerdunya

Hingga pada saatnya arjuna
membidik anak panah
kemana arah jantung hati adinda
begitu khidmat tekadnya membara

Anak panah pun melesat membelah angin
menuju desir-desir yang terindui
dan jatuhlah sekujur jiwa raga
saat anak panah menancap sebelah dada
di sana sang juwita terkulai tanpa daya
sambil tangan kirinya menggenggam erat
tangan kanannya syairkan janji tanpa syarat

Kakanda cukupkan aku yang telah kau panah ini hari
cukup tuk sekali ini
biarkan jantung dan darahku ini
persembahanku padamu
yang paling suci

Sejak saat itulah panah asmara
adalah jembatan tak terlupa
untuk kita berdua
selamanya

BKA
Batavia, 150915

Demikianlah puisi badai asmara Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.