Skip to main content

PUISI MAWAR SYURGA

PUISI MAWAR SYURGA
Puisi mawar syurga. Berbicara tentang mawar, maka yang terlitas adaah keindahan dan keromantisan, Selain Warnanya yg beragam, cantik serta indah bunga mawar merupakan ungkapan perasaan seorang terhadap orang yg di sayangi ataupun pada cintai.

Di moment tertentu ataupun hari special yang pas terkadang sesorang mengungkapan perasaannya dengan bunga mawar  kepada seorang yg disayangi atau pun dicintai akan merasa bahagia. itulah bebarap keunikanmawar, di bandingkan dengan bunga-bunga yang lain.

Mawar juga terkadang menjadi sebagi inisil suatu tempat, dan bahkan nama -nama orang pun banyak mengunakan kata mawar, seperti roselin, yang berarti mawar surga, atau pun nama nama yang lain, yang memeliki arti, Akan tetapi mawar disini bukan memceritakan bunga, namun mawar surga yang diumpakan wanita yang terindah.

Dua Pusi Religi

Tama puisi mawar surga adalah satu dari dua puisi religi yang diupdate di kesempatan ini, dan adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi mawar surga
  • Puisi sang mujahidin
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi, tersebut. "Seumpama kuntum Anggun di balik perisai ketegasan. cantik dalam balutan rasa malu sang mujahid wajah mungil masih lah menjadi sasaran". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI MAWAR SYURGA

Wanita Sholihah...
Seumpama kuntum mawar surga..
Anggun di balik perisai ketegasan...
cantik dalam balutan rasa malu...
berbinar dalam tunduknya pandangan mata...

Wanita Sholihah...
ia lembut meskipun memiliki kekuatan tangguh...
ia mempesona meski tak tersentuh...
ia serahkan jiwa dan raganya pada Rabb-Nya...
dan suatu saat pun tertambatkan pada hati yang diridhai-Nya..

Ya Allah...
Pertemukanlah hamba dengan orang yang benar benar menjaga dirinya karena-Mu...

Ya Allah...
Pertemukanlah hamba dengan orang yang menjaga kemurnian hatinya untuk-Mu...

PEMALANG
13-09-14


PUISI SANG MUJAHIDIN

Tatkala bumi ini masih terkoyak...
Tatkala darah senantiasa tertumpah...
Tatkala wajah-wajah mungil masih lah menjadi sasaran...
Tatkala Ibu masih Ridho kehilangan anak nya ...
Mata Mujahid itu tak'kan terpejam...

Menapaki hari merajut ke Syahidan...
Mwnapaki jam di iringi dentuman meriam...
Menapaki detik menjemput maut ...
Langkah Mujahid itu akan tetap tegar...
Jiwa Mujahid itu tak akan lelah ...

Meski tak ada lagi saudara...
Meski darah telah bertumpah...
Meski nyawa harus terjual ...
Karena satu cita Mujahid itu menjumpai Mu...
Menggapai Ridho Mu ...
Menikmati Jannah Mu ...

PEMALANG
14.09.2014


Demikianlah puisi mawar surga. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.